Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dewi Sandra Menyesal Pernah Ingin Meninggal di Atas Panggung
15 Juni 2017 9:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa hari lalu, publik sempat dihebohkan dengan sebuah video menampilkan seorang pria yang meninggal dalam salatnya, di salah satu masjid di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Hal itu kemudian mengundang komentar dari berbagai macam pihak, salah satunya adalah aktris sekaligus penyanyi Dewi Sandra.
"Menurutku pribadi, kalau saya bisa meninggal dengan cara begitu (sujud), itu impian saya karena itu cara meninggal paling enak," ucap Dewi ketika ditemui di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/6) malam.
Menurutnya, meninggal saat salat dan pada posisi sujud merupakan wujud rasa syukur, sekaligus memohon ampunan terhadap Sang Pencipta.
"Saya berdoa supaya bisa seperti itu. Betapa nikmatnya orang meninggal dalam keadaan suci, dekat dengan Allah, dalam kondisi mengingat Allah. Siapa yang enggak mau? Saya mau sekali. Apalagi ini bulan Ramadhan," lanjutnya.
Sebelum berhijrah, perempuan berusia 37 tahun ini sempat terpikir untuk meninggal di atas panggung. Kala itu, Dewi masih sibuk menyanyi dari panggung ke panggung.
ADVERTISEMENT
[Baca Juga: Dewi Sandra Tolak Tawaran Sinetron Selama Ramadhan ]
Namun kini, setelah mantap berhijab dan mulai memperdalam ilmu agama, ia sudah mengesampingkan hal-hal bersifat duniawi seperti itu.
"Dulu doa saya (meninggal) di atas panggung. Sekarang saya berdoa, 'Ya Allah, please jangan sampai'. Semoga di atas sajadah atau setidaknya melakukan sesuatu yang khusnul khatimah. Lagi baca Al-Quran enggak apa-apa deh, tapi yang penting lagi melakukan sesuatu yang dekat sama Allah," katanya.
Pelantun 'Air Mata Surga' ini dulu berpikir, meninggal di atas panggung akan menjadi kenangan bagi masyarakat. Tapi ilmu kehidupan yang didapatkan Dewi dalam bingkai agama, membuat cara berpikirnya berbanding terbalik.
"Tapi semakin berumur saya semakin sadar kalau yang saya cintai, hanya stop di dunia. Kalau di sana, malaikat kira-kira bakal tanya, 'eh loe nyanyi berapa lagu? Atau request lagu ini?' I don't think so," tandasnya.
ADVERTISEMENT