Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Terakhir saya cuma bilang ke dia untuk sabar dan semakin dekat sama Allah karena semua itu enggak lepas dari kehendak Allah," ungkap Dhawiya saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (3/7).
Dhawiya bersama kuasa hukum Muhammad juga sudah mengambil keputusan untuk melakukan upaya banding. Buat Dhawiya, vonis yang dijatuhkan majelis hakim tak adil karena ia merasa sang suami adalah korban.
"Saya cuma akan mengupayakan apapun yang terbaik buat Muhammad. Itu juga menyangkut hidup saya kan, jadi artinya saya cuma minta dia untuk sabar, untuk dekat sama Allah, untuk kuat," tambahnya.
Dhawiya tak sendiri di tengah kesedihannya. Keluarganya pun senantiasa memberikan dukungan agar ia tetap kuat.
ADVERTISEMENT
"Jadi mereka berusaha menguatkan saya dan mengupayakan yang terbaik untuk Muhammad," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Dhawiya juga membantah kabar soal sang ibu, Elvy Sukaesih, yang jatuh sakit begitu mendengar vonis yang diberikan kepada Muhammad.
Kata Dhawiya, Elvy dalam kondisi sehat. Bahkan, saat ia pamit pergi ke Pengadilan, sang ibu memberikan support terbaik.
"Saya percaya ibu saya tuh orang yang kuat, dia selalu memberikan saya dukungan, mengupayakan yang terbaik. Umi alhamdulillah dalam keadaan sehat, insyaallah selalu sehat, panjang umur sampai Muhammad bisa pulang lagi," bebernya.
"Saya berangkat, pamit sama dia minta doain, dia cuma bilang ‘Kamu yang kuat yang sabar, jangan bingung, ada Allah’ itu aja," pungkas Dhawiya .
ADVERTISEMENT