Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
'Di Atas Meja', Curhat Payung Teduh yang Jarang Kumpul Keluarga
13 Desember 2017 17:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT

Setelah lagu 'Akad' berhasil bergaung di seluruh sudut kota, Payung Teduh merilis single ke-2 yang diberi judul 'Di Atas Meja'. Lagu ini pun menjadi salah satu lagu yang masuk ke dalam album ke-3 mereka, 'Ruang Tunggu'.
ADVERTISEMENT
Single tersebut merupakan hasil tulisan tangan vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad alias Is, pada Maret 2016. Is menuliskan lagu tersebut karena terinspirasi dari dinamika kehidupan rumah tangganya.
"Ini sangat menakutkan. Ini (Lagu 'Di Atas Meja) teriakan saya terhadap pengaruh dari betapa jarang bertemunya dengan kekasih tercinta, istriku. Giliran bertemu, kami bertemu dalam atmosfer yang lelah dan letih," kata Is sesuai dengan keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com) baru-baru ini.
Sejak nama Payung Teduh melejit, band yang beranggotakan Is, Comi Aziz Kariko, Alejandro Saksakame, dan Ivan Penwyn ini memiliki jadwal manggung yang sangat padat. Pelantun 'Menuju Senja' itu melompat dari satu kota ke kota lain untuk memenuhi undangan untuk tampil dan memuaskan hasrat para penonton.
ADVERTISEMENT
Itulah yang membuat Is kehilangan momen quality time bersama keluarganya. Bagi Is, ruang makan menjadi sebuah ritual sakral yang dapat menumpahkan semua rasa suka dan duka kepada keluarga.
"Kita sendiri yang menciptakan rasa sedih, senang, suka, duka. Cuma memang itu di luar keadaan kita. Siapa tahu tidak. Jadi, jangan takut. Spirit-nya di situ," ujar Is.
Album 'Ruang Tunggu' sudah rilis di pasaran. Album yang menjadi album terakhir Is bersama band-nya ini berisikan 9 lagu baru. Lagu-lagu tersebut berjudul 'Akad', 'Di Atas Meja', 'Selalu Muda', 'Mari Bercerita', 'Muram', 'Puan Bermain Hujan', 'Sisa Kebahagiaan', 'Kita Hanya Sebentar', dan 'Kerinduan'.
Bersama Payung Teduh, Is telah menelurkan dua album. Yang pertama adalah album self-titled yang rilis tahun 2010 dengan lagu-lagu hits-nya seperti 'Angin Pujaan Hujan', 'Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan', dan 'Resah'. Kemudian Payung Teduh merilis album studio ke-2 mereka yang berjudul 'Dunia Batas' pada tahun 2012.
ADVERTISEMENT
Pada bulan November kemarin, Is mengumumkan bahwa dia akan pamit dari band yang dia bentuk bersama teman-temannya itu. Dia hengkang bukan karena konflik, melainkan merasa sudah tidak memiliki satu visi dengan para personel lainnya. Is akan menghabiskan kontraknya bersama Payung Teduh hingga akhir bulan Desember tahun ini. Berarti, tinggal 18 hari lagi sampai Is benar-benar meninggalkan Payung Teduh dan melanjutkan perjalanan musiknya seorang diri.