Di Balik Ruangan Magis yang Sering Jadi Tempat Selfie di Museum Macan

12 Februari 2020 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diambil menggunakan Oppo Reno2 dengan kamera belakang 48 MP. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Diambil menggunakan Oppo Reno2 dengan kamera belakang 48 MP. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
ADVERTISEMENT
Museum Macan menjadi salah satu tempat favorit para pembuat konten. Alasannya, karena ada satu sudut yang instagrammable banget, yaitu Infinity Mirrored Room - Brilliance of the Souls (2014).
ADVERTISEMENT
Ruangan ini merupakan instalasi seni karya seniman Jepang, Yayoi Kusama. Infinity Mirrored Room - Brilliance of the Souls (2014) merupakan bagian dari seri ‘Infinity Mirrored Room’ yang pertama kali dibuat oleh Yayoi Kusama pada 1965.
Kusama pindah dari Tokyo ke New York pada 1957, tempat di mana karya-karyanya yang provokatif dan eksperimental dalam bentuk pertunjukan, film, patung dan lukisan, mencerminkan semangat masa itu. Karya Kusama seolah menentang masyarakat yang konservatif.
Diambil menggunakan kamera belakang 48 MP Oppo Reno2. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Sejak kecil, Yayoi Kusama menderita gangguan mental yang membuat penglihatannya dipenuhi selubung dan halusinasi. Ketika kembali ke Jepang pada 1973, Kusama memilih tinggal di rumah sakit jiwa untuk menjaga agar kondisinya tetap stabil.
Menurut keterangan di Museum Macan, dalam khazanah karya Kusama, pengulangan titik tidak hanya terkait dengan perasaannya yang terdalam, melainkan juga gagasan lainnya, ketidakterhinggaan dan kemusnahan. Keduanya dapat dialami di dalam Infinity Mirrored Room - Brilliance of the Souls.
Diambil menggunakan kamera belakang Oppo Reno2 48MP. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Dalam ruangan remang ini terpasang bola lampu yang warna dan intensitasnya selalu berubah. Cahaya lampu tersebut dipantulkan pada tiap sisi ruangan berulang tak terhingga sampai hilang dari pandangan.
ADVERTISEMENT
Di dalam Infinity Mirrored Room - Brilliance of the Souls, hubungan antara bentuk dan ruang, batin dan dunia luar seolah melebur menjadi satu.