Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Satu-satu film laga yang ia perankan adalah The Night Comes For Us karya sutradara Timo Tjahjanto. Dian mengaku bangga bisa bermain sebagai penjahat di film itu.
"Pas gue dapat peran di film itu tuh kayak, wah, akhirnya kesampean, ya, keinginan gue, kegilaan gue," ungkap Dian ketika melakukan live streaming di Instagram Netflix Indonesia, Rabu (6/5).
"Gue justru saat itu minta, 'Diaudisi dulu juga enggak apa-apa, deh'. Ya, kalau enggak keterima, enggak apa-apa," tuturnya.
Namun, perempuan berusia 38 tahun itu justru kaget ketika benar-benar diberi kesempatan untuk ikut audisi oleh Timo. Ia tak mengira, audisi The Night Comes For Us mengharuskan adanya tes fisik.
"Ternyata, audisinya itu tes fisik sama Uwais Team. Kelar, deh, tuh, gue. Jadi, dibanting-banting gitu, kayak bikin adegan stunt. Ya, gue benjol juga, ya," kata Dian seraya tertawa.
ADVERTISEMENT
"Tapi, demi peran yang gue pengin banget, ya, 'kan. Gue sempat kayak, 'Oh, (dibanting-banting) gini, ya? Sakit, ya'. Kata Uwais Team-nya, 'Emang gitu, Mbak'," sambungnya.
Setelah resmi mendapat peran sebagai Alma di film itu, Dian Sastrowardoyo harus melakukan latihan fisik selama dua sampai tiga bulan di sanggar Uwais Team. Ia merasa, momen itu adalah bagian terberat dari keseluruhan proses produksi film The Night Comes For Us.
"Pas latihan itu, gue keceklik dan terkilirnya sampai berapa kali gitu. Apalagi, dari semua pemain, yang paling enggak punya pengalaman tuh gue! Di situ ada Hannah (Hannah Al Rashid) yang udah pernah main action, ada yang atlet silat. Sedangkan saya, apa?" ujarnya.