Dibintangi Dennis Adhiswara, Kutukan Calon Arang Sajikan Horor yang Mencekam

11 Agustus 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Produser film Kutukan Calon Arang. Foto: Dok. Istimewa
Film Kutukan Calon Arang yang dibintangi Dennis Adhiswara bakal tayang di bioskop pada 3 Oktober 2024. Girry Pratama jadi produser film ini.
ADVERTISEMENT
Film Kutukan Calon Arang menceritakan tentang Rama yang berniat membantu adiknya, Maya. Kenapa Maya perlu dibantu? Sebab dia sedang terpuruk karena saudara kembarnya, Nuri, meninggal dunia dalam kecelakaan bunuh diri yang tragis.
Kondisi itu membuat Maya terjerumus dalam obat-obatan terlarang. Maya kemudian dibawa ke rumah orang tuanya yang lokasinya terpencil di tengah hutan.
Di sinilah fakta terkuak. Nuri sebenarnya dibunuh oleh sang ayah karena tubuhnya dikuasai Leak Calon Arang.
Dennis Adhiswara saat konferensi pers acara ‘CEO CLUB’ Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Kutukan Calon Arang diharapkan bisa menjadi warna baru dalam film horor Indonesia dan dinikmati oleh penonton saat tayang di bioskop.
"Meskipun selama proses produksi kami menghadapi banyak tantangan," kata Girry dalam keterangan tertulis, Minggu (11/8).
Syuting film Kutukan Calon Arang dilakukan di Alas Purwo, yang lekat dengan kisah mistisnya. Nah, salah satu pemain, Meisita Lomania, sempat membagikan pengalamannya saat menjalani proses syuting.
ADVERTISEMENT
"Saya selalu berpikir ketegangan film horor cuma ada di cerita. Tapi di lokasi syuting yang dipilih dan suasana hutan Alas Purwo benar-benar menyeramkan dan mencekam," ucap Meisita.
Produser film Kutukan Calon Arang. Foto: Dok. Istimewa
Dengan alur cerita yang menegangkan, film Kutukan Calon Arang bakal memberikan pengalaman sinematik yang mencekam untuk para penonton.
Selain Dennis Adishwara dan Meisita Lomania, film Kutukan Calon Arang dibintangi oleh Justin Adiwinata, Fergie Britanny, Wulan Suandhini, Egi Fedly, Rowiena Umboh, dan Hans De Kraker.