Didi Kempot di Mata Tarzan: Rendah Hati dan Tak Pernah Kehilangan Kontrol Sosial

Penampilan Didi Kempot dalam konser The Lord Of Loro Ati di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Kepergian Didi Kempot meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya. Komedian Tarzan pun mengaku amat kehilangan sosok almarhum.

Tarzan berkisah, dirinya sudah mengenal pemilik julukan The Godfather of Broken Heart tersebut sebelum tahun 1990-an. Kala itu, ia lebih dulu mengenal Mamiek Prakoso, kakak Didi Kempot, yang juga anggota grup lawak Srimulat.

Penyanyi Didi Kempot tampil membawakan sejumlah lagu hits-nya pada hari pertama Synchronize Fest 2019 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (4/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

“Dari saya di Kampung Makasar, Mamiek itu mengontrak di depan rumah saya. Terus, Mamiek beli di sebelah rumah saya. Makanya saya akrab, kalau Didi Kempot ke situ, pasti ketemu saya. Sebelum tahun 1990-an,” kata Tarzan ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/5).

Tarzan menilai Didi Kempot sebagai seseorang yang rendah hati. Padahal, apa yang diraih pelantun lagu Pamer Bojo itu sukses membuat banyak orang, termasuk dirinya, terkagum-kagum.

Ya, lewat karya-karyanya, Didi Kempot mampu menembus pasar internasional. Hal itu rupanya diimbangi oleh sifat rendah hati yang ia miliki.

“Dia, tuh, sosok yang rendah hati, banyak membantu teman-teman. Saya lihat perilakunya ini benar-benar, Didi Kempot termasuk orang yang hebat,” ucap Tarzan.

Tarzan Foto: Munady

“Coba bayangkan, dengan bahasa tradisional, dia bisa tembus ke internasional. Nasional sudah jelas. Orang luar negeri, meski lagunya dengan bahasa Jawa, diterima, kok,” tambahnya.

Menurut Tarzan, tak sedikit artis yang menjadi sombong setelah tenar. Namun, hal itu tak terjadi pada Didi Kempot.

“Ada, lho, artis itu top sedikit sudah kayak raja, enggak hormati orangtua. Itu namanya kehilangan kontrol sosial. Didi Kempot mengorbankan dirinya untuk kerendahan hati itu. Walaupun capek, datang ke orang tua, hormat. Itu, kan, mengorbankan demi kerendahan hati,” tuturnya.

Didi Kempot mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Surakarta, Selasa (5/5) pukul 07.30 WIB. Ia meninggal dunia di usia 53 tahun karena serangan jantung.