Didik Nini Thowok Kesal Lathi Dituding Pemujaan Setan: Itu Penggoblokan Permanen

24 Juni 2020 18:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Didik Nini Thowok. Foto: Instagram/didikninithowok
zoom-in-whitePerbesar
Didik Nini Thowok. Foto: Instagram/didikninithowok
ADVERTISEMENT
Viralnya Lathi, lagu kolaborasi Weird Genius dan Sara Fajira, turut menarik perhatian Didik Nini Thowok. Seniman legendaris Tanah Air tersebut pun ikut membuat video Lathi Challenge—tantangan yang terinspirasi dari lagu itu—dan mengunggahnya ke kanal YouTube didikninithowok.
ADVERTISEMENT
Lelaki berusia 65 tahun itu juga tergelitik dengan kecaman yang sempat menghebohkan bahwa Lathi dianggap sebagai pemujaan atau pemanggilan setan dan berbahaya untuk dijadikan hiburan. Ya, pendapat tersebut dilontarkan oleh figur publik asal Malaysia, Wan Dazrin, melalui Twitter belum lama ini.
Didik Nini Thowok. Foto: Instagram/didikninithowok
"Anak saya mengajak juga menonton dialognya Deddy Corbuzier sama Weird Genius. Di situ, kan, dikatakan yang pemuja setan itu. lho. Wah, itu saya semakin kesal karena saya mendidik anak saya supaya tidak ikut-ikut keliru dalam memahami apa-apa yang ada di social media," ujarnya ketika dihubungi kumparan, Rabu (24/6).
Sebelumnya, Didik Nini Thowok mengaku sudah merasa kesal ketika lagu Lingsir Wengi dianggap mengundang makhluk halus. Ia prihatin terhadap mereka yang memercayainya, padahal tak belajar sejarah dan tak mengerti bahasa Jawa.
ADVERTISEMENT
"Makanya, waktu mengungkapkan begitu, orang yang enggak tahu, yang pengetahuannya dangkal, ya, langsung, 'Wah, ini pemuja setan.' Ya, ngawur banget. Makanya, ini kesempatan juga saya menjelaskan bahwa sebenarnya kita harus belajar filosofi," ucap Didik Nini Thowok diselingi tawa.
Menurutnya, yang ditampilkan dalam video klip lagu Lathi maupun video Lathi Challenge justru ada dalam budaya Jepang. Masyarakat di sana, sepengetahuan Didik Nini Thowok, percaya bahwa perempuan punya kekurangan atau sisi menyeramkan, demon, dalam diri.
Kepercayaan tersebut tampak dari penggunaan penutup kepala tradisional Tsunokakushi yang dikenakan mempelai wanita ketika menikah. Dengan mengenakan Tsunokakushi, perempuan dimaknai tengah menyembunyikan tanduk, simbol dari kekurangan atau sisi menyeramkan yang dimiliki.
Pemilik nama lengkap Didik Hadiprayitno itu pun, melalui video Lathi Challenge versinya, tampil menyeramkan. Untuk menggambarkan amarah perempuan sesuai dengan lirik lagu Lathi di bagian reff, ia tampil dengan riasan wajah menyerupai tengkorak hingga mengenakan topeng Hannya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Didik Nini Thowok berharap agar generasi muda lebih banyak belajar sebelum mempercayai segala sesuatu, khususnya terkait budaya.
"Itu, kan, sebenarnya artinya dalam sekali, kan. Jadi, kalau kemudian komentarnya, 'Pemujaan setan,' kalau saya boleh ngomong, istilahnya itu namanya penggoblokan permanen. Kita sebagai generasi muda, generasi milenial, jangan menjadi gobloklah. Belajar. Kalau kita menjadi goblok, Indonesia mau menjadi apa nanti? Generasi penerusnya dipimpin oleh orang-orang goblok, gimana?" pungkas Didik Nini Thowok diselingi tawa.