Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di media sosial, lagu Lathi juga kerap digunakan untuk melakukan Lathi Challenge. Tantangan ini diinisiasi oleh beauty vlogger Jharna Bhagwani dan dilakukan dengan cara tampil dalam riasan sekaligus busana tradisional lalu berubah menjadi menyeramkan.
Baru-baru ini, Lathi Challenge dikecam oleh Wan Dazrin, figur publik asal Malaysia. Olehnya, tantangan itu dituding berbahaya untuk dijadikan hiburan dan dapat memanggil setan.
Dalam video YouTube Deddy Corbuzier, ketiga personel Weird Genius, yakni Reza Arap , Eka Gustiwana, dan Gerald Liu, memberikan tanggapan mereka mengenai itu.
"Ya, gimana? Gue tidak bisa melarang orang untuk berpendapat, sih. Mau mereka klaim lagu gue ada simbol illuminati-nya juga gue enggak bisa melarang," ucap Gerald Liu.
"Betul. Buat gue, setiap orang berhak untuk berpendapat tentang seni karena enggak ada yang mutlak di seni. Enggak usah musik, deh. Gambar. Orang bisa lihat gambar ini maksudnya beda sama gue. Interpretasinya beda-beda. Jadi, itu hak dia," timpal Eka Gustiwana.
ADVERTISEMENT
Mereka memang menanggapi kecaman tersebut dengan santai. Hanya saja, menurut Eka Gustiwana, jika yang bersangkutan sudah mengajak dan memaksa orang-orang untuk mengikuti pendapatnya, hal itu perlu diperbincangkan lebih lanjut.
Yang jelas, ketika menciptakan lagu Lathi, mereka tak punya niat untuk menghasilkan karya yang memuat unsur menyeramkan.
"Gue main jelangkung saja takut. Beneran, deh. Dulu, waktu SD, teman gue main, gue pergi. Apalagi bikin lagu horor. Enggak ada unsur-unsur horor. Kami juga enggak ngerti pas dibilang kayak gitu. Gimana cara bikin lagu horor? Lagu yang manggil, memuja..." kata Eka Gustiwana.
Alih-alih memusingkan pendapat Wan Dazrin, Weird Genius memilih untuk mengambil sisi positif, yakni bahwa lagu Lathi kian dikenal oleh penduduk Malaysia. Lagi pula, masyarakat di sana pun banyak yang tak sependapat dengan Wan Dazrin.
ADVERTISEMENT
"So, keep talking, man. Keep talking. Keep talking about our song, talk as much as u like. I'm happy, man," ucap Reza Arap.
"Yang menurut gue bikin menarik adalah, gara-gara itu, malah akhirnya orang-orang Malaysia malah jadi tertarik untuk belajar budaya Jawa," pungkas Gerald Liu, personel Weird Genius .