Dikritik soal Lepas Hijab, Rachel Vennya: Manusia Lain Tak Berhak Judge

26 April 2023 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rachel Vennya. Foto: Instagram/ @rachelvennya
zoom-in-whitePerbesar
Rachel Vennya. Foto: Instagram/ @rachelvennya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rachel Vennya mengakui banyak kritik dan hujatan yang mengarah padanya selepas ia memutuskan untuk melepas hijab yang pernah ia kenakan.
ADVERTISEMENT
Rachel Vennya merasa sah-sah saja publik memberikannya nasihat atas keputusannya itu. Namun ketimbang nasihat, Rachel menyebut dirinya lebih banyak memperoleh kritikan hingga judge dengan keputusannya itu.
"Aku merasa manusia lain itu boleh untuk menasihati tapi enggak berhak untuk nge-judge aku kenapa aku berpakaian seperti itu atau aku punya kewajiban menjelaskan itu kepada mereka," ujar Rachel seperti dikutip dari kanal YouTube Puella ID, Selasa (25/4).
Rachel memang pernah memutuskan mengenakan hijab kala menikah dengan Niko Al Hakim. Namun keputusan berani dibuatnya ketika memilih untuk membuka kembali hijabnya setelah ia memutuskan cerai dengan Niko Al Hakim.
Rachel menilai keputusannya untuk memakai pakaian apa pun tak ada hubungannya dengan manusia atau pihak lain. Hal itu, menurut Rachel, murni menjadi urusannya dengan Tuhan.
Rachel Vennya dan suami, Niko Al Hakim. Foto: Instagram @rachelvennya
"Kan kita itu ada hablum minnallah dan hablum minannas, hablum minnallah itu hubungan kita sama allah dan hablum minannas itu hubungan kita sama manusia," ucap Rachel.
ADVERTISEMENT
"Aku merasa pakaian itu enggak ada hubungannya dengan manusia, itu adalah hubungan kita sendiri sama Tuhannya aku," sambungnya.
Alih-alih menganggapnya sebagai jati diri, Rachel menyebut cara berpakaian hanyalah bagian dari evolusi tiap manusia. Baginya perilaku dan sifat adalah hal yang jauh lebih dipikirkan, ketimbang cara berpakaian.
"Tapi kalau soal perilaku aku ngerasa perilaku itu sangat terpenting sih kayak gimana kita memperlakukan orang itu adalah memperlihatkan jati diri kita yang sebenarnya dibanding pakaian ya," kata Rachel.