Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
DJ Dinar Candy merasa tertekan dengan ulah fans YouTuber Atta Halilintar yang menyudutkan dirinya. Dinar dianggap telah mencemarkan nama baik Atta dengan pernyataannya beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dinar mengaku pernah dilecehkan oleh seorang YouTuber kondang. Para penggemar Atta yang merasa bahwa idolanya disudutkan kemudian menyalahkan Dinar.
Atta saat ini sedang berkonflik dengan Bebby Fey. Pria 24 tahun itu disebut melecehkan Bebby. Namun Atta membantahnya.
"Jadi, dalam klarifikasi ini sebelumnya aku memperjelas dari awal statement aku, aku tidak pernah menyebutkan baik inisial ataupun nama," kata Dinar Candy saat konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (1/10).
"Tapi karena sedang adanya permasalahan yang viral, statement awal aku yang enggak pernah aku jelasin detail terkait identitasnya malah menjadi seperti bola liar ke mana-mana, yang akhirnya netizen menjurus ke satu orang YouTuber," sambungnya.
Dengan adanya tuduhan tersebut, Dinar Candy mengaku mengalami kerugian dari segi tawaran pekerjaannya. Untuk tidak memperkeruh keadaan, maka ia meminta maaf kepada Atta Halilintar.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya kita bikin presscon ini juga yang pertama pengin meluruskan dan minta maaf kepada Atta Halilintar. Kedua ada kerugian, ada beberapa endorsement terus show kayak buat New Year sama buat Januari itu cancel semua, katanya Dinar udah dilaporkan ke polisi, diberitakan seperti itu," ucap Dinar.
Sementara itu, kuasa hukum Dinar Candy , Gilbert Marciano, menjelaskan bahwa kliennya ingin memberikan klarifikasi seterang-terangnya kepada publik. Ia mengatakan pernyataan Dinar beberapa waktu bukan ditujukan kepada Atta.
"Statement Dinar yang saya garis bawahi sekali lagi, yang dimaksud bukan beliau (Atta Halilintar), tapi yang lainnya. Dan itu tidak perlu digembar-gemborkan karena akan menjadi beda cerita dan polemik lainnya," pungkas Gilbert.