Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Diperiksa, Iwan Fals Masih Jadi Saksi dalam Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen
6 Februari 2025 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Musisi legendaris Iwan Fals dan Rosanna Listanto diperiksa sebagai saksi di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/2) malam.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan terhadap Iwan terkait laporan dugaan pemalsuan dokumen yang dilaporkan oleh salah satu pendiri organisasi OI, Indra Bonaparte (IB).
Pemeriksaan keduanya, menurut Kasie humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, masih dalam kapasitasnya sebagai saksi atas dugaan kasus pemalsuan dokumen yang diduga dilakukan oleh RE, yang merupakan pengurus OI.
Organisasi OI merupakan organisasi kumpulan fans dari Iwan Fals.
"Iwan Fals sama istrinya itu RL masih sebagai saksi," ujar Nurma Dewi saat dihubungi belum lama ini.
Kilas Balik Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen yang Menyeret Iwan Fals dan Istri
Nurma mengatakan, Rosanna sempat menjabat sebagai ketua umum organisasi OI dari tahun 2013 hingga 2021.
Rosanna saat itu mencari di mana surat pengesahan OI, hanya saja tak berhasil menemukannya. Karena itu, Rosanna meminta langsung salinannya pada RE yang tergabung di OI. RE kebetulan juga berprofesi sebagai seorang notaris.
ADVERTISEMENT
"Dia (Rosanna) minta salinan ke RE. RE itu fans juga, fans-nya juga dari Iwan Fals tapi dia notaris. Ya terus dia (Rosanna) minta tolong lah (untuk memberikan salinan pengesahan OI)," ucap Numa.
Saat itu RE menyarankan agar membuat SK untuk mengesahkan status OI di Kemenkumham.
Sayangnya, terbitnya salinan SK pengesahan OI justru jadi pisau bermata dua yang pada akhirnya berujung pada pelaporan polisi.
"Terus kata RE, ‘sudahlah gini aja bun, kasih aja mending kita SK, kita ke Menkuham aja biar kuat’. Maksudnya ini cuma akta. Oh, ya, tahu oke tahu enggak, pokoknya dia (Rosanna) bilang, ya sudah, deh," ungkap Nurma.
Dalam salinan SK itu, nama IB dicatut sebagai ketua pengawas. IB yang tak tahu soal pencatutan itu menduga salinan SK tersebut telah dipalsukan oleh RE.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, IB pun memutuskan untuk melaporkannya ke Polda Metro Jaya pada tahun 2022 yang kemudian dilimpahkan kasusnya ke Polres Metro Jakarta Selatan .
"Kemudian yang dijadikan masalahnya sama IB itu adalah namanya IB itu ada di salinan SK Menkumham sebagai ketua pengawas. Itu aja," kata Nurma.
“Tapi tahu sah atau tidaknya kita masih cek,” tandasnya.