Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Diperiksa sebagai Saksi Terkait Medina Zein, Denise Chariesta Bawa Bukti Sekoper
8 Juni 2022 9:40 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Uya Kuya sebagai pelapor sudah dimintai keterangan atas kasus itu. Dalam pemeriksaan kali ini, Denise diminta menjawab sejumlah pertanyaan yang diberikan oleh penyidik.
"Kenalnya bagaimana, transaksinya tanggal berapa, aku tahu apa enggak transaksinya, seputar masalah Uya, sih," tutur Denise usai pemeriksaan.
Tak cuma itu, Denise juga mengatakan bahwa dirinya membawa sejumlah barang bukti. Kata Denise, barang bukti yang diserahkan juga cukup banyak hingga harus dibawa dengan menggunakan koper.
"Isinya (koper) tadi barbuk, sudah gue kasih ke dalam. Lembaran-lembaran, print, segala macam berkas-berkas. Banyaklah (barang bukti)," ucapnya.
Medina diduga melakukan penipuan dalam transaksi pembelian mobilnya dengan Uya Kuya. Kata Denise, pemilik mobil yang dijual Medina sudah sempat dimintai keterangan.
"Tukang mobil itu namanya aku lupa, terus [dia] yang punya mobil, kan. Medina, kan, ngakunya punya dia, tapi tahunya bukan. Ada yang punyanya tadi dipanggil gitu," ungkap Denise.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Denise menyayangkan persoalan tersebut bisa terjadi. Apalagi dia yang memperkenalkan Medina kepada Uya.
"Oh, nyesellah, nyesel banget. Coba saja lo punya teman, terus lo kenalin, terus ketipu teman lo gara-gara lo, jadi enggak enak, kan," tandasnya.
Dugaan penipuan bermula ketika Medina Zein yang menghubungi Uya Kuya. Ketika itu, Uya ada di Bandung, Jawa Barat. Ia sedang liburan bersama keluarga.
Sementara itu, Medina masih dirawat di rumah sakit. Medina, kata Uya, menunjukkan foto yang memperlihatkan ia diinfus dan sebagainya.
Medina kemudian mengungkapkan ia ingin menjual mobil Mercedes Benz dengan harga Rp 700 juta. Dia membeli mobil tersebut seharga Rp 1,3 miliar. Medina mengirimkan foto-foto mobil itu ke Uya.
“Gue tanya kilometernya berapa? [Dijawab], '60 ribu.' Gue bilang kilometernya lumayan gede. [Dia bilang], 'Ayo, dong, buat nambah bayar biaya RS.' Dibujuk gue. Gue bilang, 'Enggak butuh gue.' Akhirnya, [dia bilang], 'Ayo, dong, ini untuk bayar RS,'” kata Uya seperti dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Selain biaya rumah sakit, Medina juga menyebut ia membutuhkan dana untuk membayar perpanjangan sewa klinik.
ADVERTISEMENT
Uya kemudian bilang akan mengecek harga mobil Mercedes Benz itu terlebih dahulu. Setelah itu Medina kembali menawarkan mobil lainnya, yakni Toyota Vellfire. “Ditanyain, minat yang mana,” tutur Uya.
Medina mematok harga Rp 1,27 miliar untuk dua unit mobil. Uya menawarnya menjadi Rp 1,2 miliar. Uya bersedia membeli dua mobil itu karena ingin membantu Medina. Setelah menyepakati tawaran tersebut, Medina meminta Uya untuk mengirimkan uang sebesar Rp 100 juta sebagai uang muka.
Uya kemudian mengirimkan uang ke rekening yang diberikan Medina kepadanya. “Gue kasih Rp 100 juta untuk DP Vellfire dan Mercy,” ucapnya.
Medina menyampaikan terima kasih kepada Uya yang telah menyelamatkan hidupnya. Kemudian, Uya diminta pergi ke rumah sakit untuk mengecek kondisi mobil. Ketika itu hanya ada mobil Toyota Vellfire.
ADVERTISEMENT
Pria 47 tahun tersebut mulai menyadari ada kejanggalan. Hingga akhirnya, Uya mengetahui bahwa mobil yang dijual bukan milik Medina. “Intinya, mobilnya fiktif dan bukan mobilnya dia,” ujarnya.