Dipindahkan ke RSKO, Roy Kiyoshi Tak Lagi Keluhkan Makanan dan Bisa Tidur Normal

18 Mei 2020 13:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peramal Roy Kiyoshi saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu (13/11). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Peramal Roy Kiyoshi saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu (13/11). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Artis Roy Kiyoshi, saat ini telah berada di RSKO, Jakarta Timur. Roy memang dirujuk oleh pihak kepolisian untuk menjalani proses rehabilitasi sembari menunggu proses hukumnya berjalan.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjalani masa rehabilitasi, Roy memang harus menjalani masa isolasi selama 14 hari. Namun, kuasa hukum Roy, Henry Indraguna, menilai bahwa Roy sudah bisa hidup lebih normal.
Ya, pada saat menjalani masa penahanan di Polres Jakarta Selatan, Roy Kiyoshi memang sempat tak cocok dengan makanan yang diberikan. Sebab Roy memang seorang vegetarian. Namun, kata Henry, hal ini sudah dapat diatasi oleh pihak RSKO.
“Enggak masalah, bisa sesuaikan sama Roy,” ucap Henry, ketika dihubungi kumparan melalui sambungan telepon, Senin (18/5).
Peramal Roy Kiyoshi saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu (13/11). Foto: Ronny
Menurut Henry, pihak RSKO, bisa memberikan kebutuhan nutrisi sesuai dengan yang Roy butuhkan sebagai seorang vegetarian.
“Karena namanya rumah sakit kan bisa menyesuaikan. Kalau memang ada pantangan atau yang tidak bisa dimakan, bisa disesuaikan. Kalau di penjara kan enggak bisa,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain soal makanan, Roy juga sempat sulit tidur. Bahkan, selama menjalani proses penahanan di Polres Jakarta Selatan, Roy bisa dibilang sulit tidur normal.
Roy Kiyoshi dipindahkan ke RSKO, Polres Jakarta Selatan, Kamis (14/5) Foto: Giovanni/kumparan
Hal ini menjadi salah satu pertimbangan pihak kepolisian merujuknya untuk segera menjalani rehabilitasi. Menurut Henry, di RSKO, kini Roy mulai bisa tidur meski masih membutuhkan bantuan obat.
“Nah, tidur kalau enggak salah sudah diberikan obat tidur, atas rekomendasi dan resep dokter sudah sesuai semua, jadi lebih normal lah hidupnya,” ujar Henry.
“Dan diberikan treatment untuk bagaimana bisa melepaskan obat tidur kan ya, tapi bukan berarti dilepaskan begitu saja,” tambahnya.
Roy Kiyoshi (tengah) usai melakukan pelaporan di Polda Metro Jaya, Jakarta, kamis (14/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Henry menilai bahwa kliennya kini sudah mulai bisa menjalani hidup yang lebih normal. Katanya, sudah selayaknya Roy menjalani perawatan tersebut. Sebab, dia yakin betul bahwa Roy memang bukanlah seorang pengguna.
ADVERTISEMENT
“Pasti bisa lah, karena tempat tidurnya lebih layak, ruangannya lebih layak, makannya lebih layak, kamar mandi lebih layak, ya emang itu yang sepantasnya didapatkan Roy. Karena Roy itu kan sakit, bukan pemakai narkoba,” tutup Henry.
Roy Kiyoshi ditangkap di kediamannya di kawasan Cengkareng Indah, Jakarta Barat, Rabu (6/5). Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan 21 butir psikotropika yang terdiri dari Diazepam 10 butir, Dumolid 7 butir, dan Alprazolam 4 butir.
Kemudian setelah menjalani sejumlah pemeriksaan dan tes urine, Roy dinyatakan positif benzodiazepine dan ditetapkan sebagai tersangka. Setelah melewati proses asesmen, Roy dinilai layak menjalani proses rehabilitasi.