Dira Sugandi: Diejek karena Warna Kulit, Bersinar karena Prestasi

Penyanyi jazz Dira Sugandi barangkali tak sedemikian tenar di Indonesia. Namun, ia langganan mengisi festival musik jazz di Jakarta dan namanya justru dikenal hingga mancanegara.

Di balik kesuksesannya, dulu Dira sempat sangat tak percaya diri terhadap warna kulitnya yang gelap. Ia sering pulang ke rumah sambil menangis lantaran warna kulitnya diejek.

Berkat suatu ketidaksengajaan, perempuan kelahiran 29 Juli 1979 itu diajak tur keliling Indonesia oleh grup musik beraliran jazz asal Inggris. Tak hanya itu, ia juga berkesempatan menggarap album perdananya dengan bimbingan gitaris Incognito, Jean-Paul Maunick alias Bluey.

Dira Sugandhi di konser David Foster Surabaya. (Foto: Dok. Rajawali Indonesia Communication)

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak penggemarnya di luar negeri, semakin banyak pula musisi dan penyanyi mancanegara yang tertarik untuk berkolaborasi dengannya.

Bersamaan dengan itu, rasa bangga dan percaya diri Dira terhadap warna kulitnya pun perlahan-lahan bangkit lantaran ia justru mendapat pujian untuk itu dari para penyanyi luar negeri.

Kini, Dira mampu berbangga hati lantaran kepercayaan diri dan prestasi membuat dirinya bersinar.