Divonis Idap Kanker DLBCL, Ari Lasso Akan Jalani Kemoterapi

Musisi Ari Lasso saat hadir di konferensi pers Indonesian Idol di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Senin, (16/7). Foto: Ronny

Ari Lasso mengumumkan bahwa dirinya divonis mengidap kanker DLBCL atau Diffuse large B-cell lymphoma. Hal ini diketahui setelah ia menjalani operasi besar pengangkatan tumor di limpa.

Kabar mengenai dirinya yang divonis kanker terungkap melalui perbincangannya bersama Deddy Corbuzier dalam video berjudul ARI LASSO, GUE KENA CANCER BRO.. BLOM ADA YANG TAHU.. ☹️ - Deddy Corbuzier Podcast.

"Cancer gue ini namanya DLBCL. Kanker jenis sel B, bisa disembuhkan," ungkap Ari Lasso, Rabu (8/9).

Ari Lasso. Foto: Instagram/ari_lasso

Ari mengatakan sebelum dokter memberitahu dirinya soal hasil patologi, ia sempat ditunjukkan oleh sang istri video saat dokter mengangkat tumor di limpa Ari.

"Ini limpa (segenggam tangan), dan tumornya dua kali lipat (dari limpa). Gede banget. Ketika dibelek, gue langsung pegang tangan bini gue, 'cancer ini'. Kan khas, ya, kayak brokoli bentuknya. Dokter belum bilang, tapi gue sama bini gue, ganas nih, cancer," ujar Ari.

Keesokan hari saat dokter melakukan visit, pelantun Hampa ini langsung bertanya kepada sang dokter. Padahal hasil patologi pun belum keluar. Tapi dokter yang merawat Ari sudah bisa memperkirakan bahwa itu kanker ganas.

"(Dokter bilang) ini, sih, ganas punya. Ya, sudah mau diapain. Hasil patologi keluar 5-6 hari kemudian, ya, it's cancer. Dan cancer-nya sangat langka," jelas Ari.

Penjelasan Ari Lasso soal Kanker yang Diidapnya

Saat mendengar kanker yang diidap Ari sangat langka, Deddy pun bertanya apa yang membuat Ari tahu mengenai ciri-ciri kanker yang diidapnya.

"Orang kalau kena cancer limfoma, itu getah beningnya benjol-benjol (di berbagai bagian tubuh), dia bakal sering pingsan, darah putih sedikit, anemia dan demam. Kemudian menimbulkan kerusakan pada limpa. Nah, kalau gue kebalik, limpanya yang dihinggapi cancer. Ini case, 2 di antara 4.000 limfoma," bebernya.

Lebih lanjut, Ari Lasso mengatakan bahwa dirinya akan segera menjalani Positron Emission Tomography atau PET Scan.

"Di-scan untuk melihat sampai di mana penyebarannya (kanker di tubuh Ari)," ujarnya.

Setelah, PET Scan Ari katanya juga akan menjalani kemoterapi. Karena menurut Ari meski tidak ada penyebaran, ia tetap harus kemoterapi.

"Tidak ada penyebaran pun harus (kemo). Kemonya akan ringan, obat yang dipakai segala macam," katanya.

Ari menegaskan bahwa saat ini kankernya masih stadium 2. Hanya saja semua akan menjadi lebih jelas bila ia sudah menjalani PET Scan.

"Kalau secara bentuk, stadium 2 dan akan lengkap setelah PET Scan," tutupnya.