Doa Pedangdut Senior Mansyur S untuk Mendiang Rama Aiphama

11 Maret 2020 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rama Aiphama. Foto: ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
zoom-in-whitePerbesar
Rama Aiphama. Foto: ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
ADVERTISEMENT
Penyanyi senior Rama Aiphama meninggal dunia pada hari ini, Rabu (11/3). Ia mengembuskan napas terakhirnya di usia 61 tahun.
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal dunia, pelantun Dinda Bestari itu sempat mengeluhkan sakit lambung. Jenazahnya pun kemudian dimakamkan di TPU Al Muchdar, Cimanggis.
Salah satu rekan yang juga penyanyi senior, Mansyur S, mengaku kaget dan merasa kehilangan mendengar kabar duka tersebut. Banyak kesan baik yang dimiliki oleh Rama Aiphama di mata Mansyur S.
Mansyur S. Dok: Instagram @_mansyur_s
"Haduh, saya, kita kehilangan lagi. Dia baik sekali, kalau ketemu dulu suka bercanda atau apa," ucap Mansyur S di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (11/3).
Pria berusia 71 tahun tersebut mengaku sudah lebih dari lima tahun tidak pernah berjumpa dengan Rama Aiphama. Menurut pelantun Buta Karena Cinta itu, Rama Aiphama memang sangat identik dengan suara dan pakaian yang dikenakan.
"Ya, saya kadang kala, sekali-kali ketemu dia, masing-masing untuk... Biasalah, saling berbagi. Begini-begini, kami kenal. Warnanya Rama, karakternya. Jadi, apa pun, seorang Rama penyanyi yang dikenal," terang Mansyur S.
Rama Aiphama. Foto: ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
Dengan kabar yang mengejutkan tersebut, Mansyur S berdoa semoga almarhum Rama Aiphama dapat diterima di sisi Allah SWT.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan, Allah SWT ampuni dosa-dosanya, terima amal ibadahnya, ya, semua diterima kebaikannya, dan mendapat tempat yang layak di sisi Allah, selamat jalan sahabat, selamat jalan Rama, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," pungkas Mansyur S.
Rama Aiphama adalah penyanyi Melayu, keroncong, dan dangdut yang terkenal di tahun '90-an. Ia dikenal dengan gaya berpakaiannya yang khas, yaitu pakaian yang menjuntai-juntai penuh warna mencolok dan topi khas di kepalanya.
Semasa hidupnya, Rama menelurkan sekitar sembilan album. Beberapa lagunya yang populer adalah Kemana Perginya Hatiku, Dinda Bestari, dan Lambaian Bunga.