Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Penyanyi senior Rama Aiphama meninggal dunia pada hari ini, Rabu (11/3). Ia mengembuskan napas terakhirnya di usia 61 tahun.
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal dunia, pelantun Dinda Bestari itu sempat mengeluhkan sakit lambung. Jenazahnya pun kemudian dimakamkan di TPU Al Muchdar, Cimanggis.
Salah satu rekan yang juga penyanyi senior, Mansyur S, mengaku kaget dan merasa kehilangan mendengar kabar duka tersebut. Banyak kesan baik yang dimiliki oleh Rama Aiphama di mata Mansyur S.
"Haduh, saya, kita kehilangan lagi. Dia baik sekali, kalau ketemu dulu suka bercanda atau apa," ucap Mansyur S di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (11/3).
Pria berusia 71 tahun tersebut mengaku sudah lebih dari lima tahun tidak pernah berjumpa dengan Rama Aiphama. Menurut pelantun Buta Karena Cinta itu, Rama Aiphama memang sangat identik dengan suara dan pakaian yang dikenakan.
"Ya, saya kadang kala, sekali-kali ketemu dia, masing-masing untuk... Biasalah, saling berbagi. Begini-begini, kami kenal. Warnanya Rama, karakternya. Jadi, apa pun, seorang Rama penyanyi yang dikenal," terang Mansyur S.
Dengan kabar yang mengejutkan tersebut, Mansyur S berdoa semoga almarhum Rama Aiphama dapat diterima di sisi Allah SWT.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan, Allah SWT ampuni dosa-dosanya, terima amal ibadahnya, ya, semua diterima kebaikannya, dan mendapat tempat yang layak di sisi Allah, selamat jalan sahabat, selamat jalan Rama, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," pungkas Mansyur S.
Semasa hidupnya, Rama menelurkan sekitar sembilan album. Beberapa lagunya yang populer adalah Kemana Perginya Hatiku, Dinda Bestari, dan Lambaian Bunga.