news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Doa Roy Marten untuk Mantan Istri: Biarlah Tuti Pergi dalam Damai Sejahtera

2 Oktober 2022 19:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roy Marten di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Minggu (2/9/2022). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Roy Marten di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Minggu (2/9/2022). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Roy Marten melayat ke rumah duka mendiang mantan istri, Farida Sabtijastuti, Minggu (2/10). Dalam momen itu, Roy terlihat sempat memeluk Gading Marten, putra dari pernikahannya dengan almarhumah.
ADVERTISEMENT
Aktor berusia 70 tahun tersebut tampak berusaha menguatkan Gading Marten. Di sisi lain, Roy Marten sesungguhnya meyakini bahwa putranya sudah siap menghadapi situasi ini, mengingat almarhumah sudah sakit selama sebulan belakangan.
Roy Marten di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Minggu (2/9/2022). Foto: Giovanni/kumparan
"Saya kira Gading juga sudah siap karena memang sudah sakit satu bulan, masuk rumah sakit karena sesak napas dan ada kanker tiba-tiba stadium empat di paru-parunya. Secara klinis dan kedokteran, memang enggak bisa dipertahankan," kata Roy Marten di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat.
Menurut Roy Marten, berpulangnya Farida Sabtijastuti sudah menjadi jalan terbaik dari Tuhan. Ia mengaku dikabari oleh anak-anak usai mendiang mengembuskan napas terakhir.
"Ya, memang sudah sakit kurang lebih satu bulan. Anak-anak juga sudah gantian menjaganya. Kemudian, kemarin jam dua, anak saya yang paling tua mengabarkan, mamanya sudah enggak ada. Terus, Gading juga ngabarin. Tapi, saya kira, itu jalan yang terbaik. Tuhan kasih yang terbaik untuk Tuti," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Roy Marten menyampaikan doa untuk mendiang mantan istrinya. Ia berharap agar almarhumah pergi dalam damai dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
"Doa saya yang terbaik adalah biarlah Tuti pergi dalam damai sejahtera, tertidur di dalam rumah Bapa, tempat di mana kita enggak kesakitan, tempat di mana tidak ada kegelisahan," tandasnya.
Farida Sabtijastuti meninggal dunia pada Sabtu (1/10) di RS Polri, Jakarta Timur. Ia mengembuskan napas terakhirnya di usia 68 tahun.