Dobrak Keterbatasan, Tanta Ginting Sutradarai Sangkuriang di #MusikalDiRumahAja

13 Agustus 2020 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek #MusikalDiRumahAja bertajuk Sangkuriang. Foto: Dok: Instagram @boowlive
zoom-in-whitePerbesar
Proyek #MusikalDiRumahAja bertajuk Sangkuriang. Foto: Dok: Instagram @boowlive
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proyek #MusikalDiRumahAja persembahan BOOW LIVE dan Indonesiakaya.com telah sukses membuat tiga pertunjukan. Pertunjukan pertama adalah Malin Kundang, lalu ada Timun Mas dan Rara J.
ADVERTISEMENT
Di minggu ini, #MusikalDirumahAja menampilkan lakon rakyat berjudul Sangkuriang. Pentas dapat disaksikan secara bebas mulai pukul 20.00 WIB di akun Youtube IndonesiaKaya.
Sangkuriang bercerita tentang perjalanan hidup seorang ibu bernama Dayang Sumbi. Ia diceritakan memiliki seorang anak bernama Sangkuriang.
Suatu ketika, Sangkuriang jatuh hati pada sang ibu dan sebuah tragedi besar pun terjadi. Cerita rakyat ini selalu dianggap sebagai asal muasal dari terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat.
Proyek #MusikalDiRumahAja bertajuk Sangkuriang. Foto: Dok: Instagram @boowlive
Meski kisah Sagkuriang sudah familiar, dua sutradara di proyek ini, Maera dan Tanta Ginting, mengemasnya dengan cara yang unik. Maera menceritakan bahwa ia sengaja mempercayakan Titien Wattimena untuk membuat sebuah naskah yang unik dan tidak biasa.
"Karena pandemi, proses latihan 'kan susah untuk dilakukan. Jadi, gue menyiasatinya dengan memperbanyak monolog. Karena itu, gue minta Titien untuk membuatkan prosa. Dari sana, gue bisa mengalihwahanakannya menjadi lirik lagu di naskah," ujar Maera yang baru pertama kali menyutradari pentas musikal ketika menggelar konferensi pers virtual, Kamis (13/8).
ADVERTISEMENT
Karena keterbatasan ruang dan waktu, Maera pun menggarap Sangkuriang dengan konsep sinematografi serupa film layar lebar. Ia pun dibantu oleh Tanta Ginting yang juga baru pertama kali menyutradarai sebuah pentas musikal.
"Gue buta sama sekali dengan yang namanya angle kamera. Makanya, kehadiran Tanta jadi hal penting di proyek ini," tuturnya.
Artis Tanta Ginting saat hadir di peluncuran poster film Ratu Ilmu Hitam di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa, (3/9). Foto: Ronny
Di sisi lain, Tanta Ginting mengaku, proyek Sangkuriang cukup sulit untuk dirampungkan. Sebab, ada banyak keterbatasan yang harus bisa ia dobrak.
"Kami membangun set di rumah dan halaman untuk pengambilan gambar. Jadi, semua memang serba berketerbatasan. Tapi, ya, akhirnya produksi Sangkuriang ini memberikan nuansa kesederhanaan," kata Tanta.
"Namun, ada efek yang kuat dalam memberikan story telling yang kuat untuk menampilkan sisi cerita dari Sangkuriang secara libretto dan dialog yang dalam." sambungnya.
Kikan Namara, eks vokalis Cokelat. Foto: Instagram/@kikankikan
Ada empat artis yang berperan di pentas Sangkuriang. Mereka adalah Taufan Purbo sebagai Sangkuriang, Kikan Namara sebagai Dayang Sumbi, Bima Zeno sebagai Tumang dan Chandra Satria sebagai Radjiman/Narator.
ADVERTISEMENT
Kikan mengaku, proses penggarapan proyek Sangkuriang sangat seru. Ia pun mengungkapkan hal istimewa apa yang bisa penonton dapatkan dari pentas tersebut.
"Dalam musikal ini juga saya mencoba membawakan sinden. Semoga penampilan saya dan juga para pemain lainnya dapat menghibur dan menginspirasi para penikmat seni," ungkap Kikan.