Docs by the Sea Incubator Hadirkan Lab Creative Producing

17 April 2019 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers acara Docs by The Sea Incubator. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers acara Docs by The Sea Incubator. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan In-Docs menghadirkan ‘Docs by the Sea Incubator’ yang akan digelar di Bali, pada 25 April sampai 2 Mei 2019. Sebelumnya, ‘Docs by the Sea’ pernah diadakan pada 2017 dan 2018.
ADVERTISEMENT
Ricky Joseph Pesik selaku Wakil Kepala Bekraf mengatakan bahwa program tersebut kembali diselenggarakan, karena sebagai wujud dalam mendukung salah satu subsektor di Bekraf, yakni sektor perfilman.
“Di mana sektor dokumenter merupakan bagian penting dalam ekosistem perfilman global,” ujar Ricky saat ditemui di jumpa pers ‘Docs by the Sea Incubator’, Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).
David Darmadi (kiri) dan Lidia Afrilita di acara Docs by The Sea Incubator. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Awalnya di program inkubasi dokumenter ini, Bekraf hanya berfokus pada storytelling dan editing saja. Namun, Bekraf dan In-Docs menghadirkan lab baru bernama creative producing.
Lab baru tersebut dibuat untuk memperkuat kemampuan para produser di Asia Tenggara agar bisa berkompetisi lebih kuat di dunia perfilman Internasional. Masing-masing lab memiliki 8 proyek film.
“Kita memberi tempat pada suara baru, karena biasanya dari suara baru ini lah bidang film dokumenter didorong maju karena selalu ada suara, cara, talenta baru yang sama sekali kita enggak kenal tapi punya cara bertutur yang unik,” ujar Amelia Hapsari selaku Direktur In-Docs.
ADVERTISEMENT
Nantinya, film dokumenter yang dianggap paling potensial bisa mendapat pendanaan dan memperluas jangkauan distribusi di industri perfilman Internasional.
“Kita membuat inkubator program kayak workshop 8 hari intensif, sangat membantu para filmmaker untuk kemudian bisa mem-package, mempresentasikan filmnya, membuat struktur lebih efektif, membuat proposal efektif itu di ‘Docs by the Sea,” pungkas Amelia.
David Darmadi (kanan) dan Lidia Afrilita di acara Docs by The Sea Incubator. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Ada 24 film dokumenter dari berbagai negara di Asia Tenggara yang akan diinkubasi dalam tiga lab yang ada di program tersebut. Sembilan di antaranya adalah film dari Indonesia, yakni ‘Catharina in a Country of Choirs’ dan ‘Help is on the Way’ dari lab editing.
Selanjutnya, ‘1 Man, 33 Children’, ‘The Ant and the Elephant’, ‘Living on the Top of Fault’, dan ‘Waste on My Plate’ dari lab storytelling. Dari lab creative producing ada ‘My Big Sumba Family’, ‘The Chochlea Project’, serta ‘Waste on My Plate’.
ADVERTISEMENT