Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dokter Ungkap Kondisi Miing Bagito Usai Jalani Operasi Bypass Jantung
24 Mei 2022 12:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Komedian Miing Bagito baru saja menjalani operasi bypass jantung pada Sabtu (21/5) lalu. Operasi tersebut dilaksanakan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Dokter yang menangani operasi Miing Bagito , dr. Utojo Lubiantoro, mengungkapkan kondisi sang komedian setelah operasi. Menurutnya, proses penyembuhan Miing Bagito terbilang cukup cepat.
"Recovery cukup cepat. Bapak operasi Sabtu kemarin, Sabtu malam beliau sudah makan. Makannya bagus, gado-gado. Semua (alat medis) sudah mau dilepas-lepas," ucap dr. Utojo Lubiantoro dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (23/5).
Kendati demikian, dokter belum memberi izin untuk melepas alat-alat medis tersebut. Sebab, Miing Bagito masih harus menjalani transfusi darah usai operasi karena hemoglobinnya rendah.
"Hari ini mau pindah ruangan, tapi karena Hb turun, ya, jadinya nanti," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, istri Miing Bagito, Lisma Gumelar, mengaku bersykur dengan kondisi sang suami saat ini. Sebelumnya, ia dan keluarga sudah sempat pasrah melihat kondisi pria berusia 64 tahun itu.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu sempat syok juga. Kita periksa satu malam, kita kumpulin (keluarga). Kita bikin pengajian perpisahan, sudah hopeless. Saya tidak tahu setelah operasi ini masih ada apa enggak. Itu yang bikin saya sedih. Saya sangat bersyukur sekarang cepat diketahui sakitnya dan masih bisa terobati," ujar Lisma.
Sebelumnya, pemilik nama lengkap Dedi Gumelar itu membuat sebuah video dan menyatakan dirinya harus menjalani operasi bypass.
Dalam video tersebut, Miing Bagito mengatakan bahwa seharusnya dia menjalani operasi pemasangan stent atau ring jantung. Namun, hal itu rupanya dirasa tidak memungkinkan.
"Setelah dilakukan operasi kateter untuk bisa memantau memungkinkan atau tidak, ternyata, menurut dokter yang menangani, tidak memungkinkan dipasang stent," ucap Miing Bagito kala itu.
ADVERTISEMENT
"Karena begitu rumitnya bawaan jantung di dalam tubuh diri itu, dari tiga saluran pembuluh darah koroner ini, dua sudah tersumbat di pangkalnya, sehingga tinggal satu. Untuk memasangnya pun kesulitan karena ada di tengah-tengah pertigaan dan segala macam hiruk-pikuknya saluran itu menjadi mengecil, menyempit. Kalau dipaksakan, dia akan tersumbat," imbuhnya.