Donny Fattah Idap Sejumlah Penyakit, Harus Konsumsi 32 Obat per Hari

9 Mei 2025 12:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bassis grup band God Bless, Donny Fattah ditemui di Kawasan Senayan. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bassis grup band God Bless, Donny Fattah ditemui di Kawasan Senayan. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Bassis Godbless, Donny Fattah, mengungkap kondisi kesehatannya saat ini. Donny masih menjalani proses penyembuhan usai mengidap sejumlah penyakit seperti sarkopenia, penyumbatan vaskuler, hingga autoimun.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah kalau buat tubuh bagian atas saya normal, baik sekali. Saya kena itu dari pinggang ke bawah. Jadi itu agak lemah karena jadi ada tiga penyakit, sarkopenia pengecilan otot kaki, kemudian penyumbatan vaskuler dan autoimun," kata Donny saat ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (7/5).
Sarkopenia merupakan penyakit otot rangka progresif yang ditandai dengan hilangnya massa otot dan kekuatan otot secara bertahap.
Sementara itu, penyumbatan vaskuler adalah penyumbatan pada pembuluh darah, yang dapat terjadi di berbagai bagian tubuh.
Karena penyakit yang diidapnya tersebut, Donny harus mengonsumsi 32 obat dalam sehari.
"Saya sehari minum tiap hari 32 jenis obat, untuk tiga penyakit tadi tapi, ya, campur. Ada vitamin, ada obat kimia. Sudah berjalan hampir dua tahun sebenarnya," ujar Donny.
ADVERTISEMENT
"Sehari (konsumsi 32 obat). Sehari semalam 24 jam," tambahnya.
Basis Godbless, Donny Fattah di rumah duka meningglnya anak ke-3 Ahmad Albar, Faldy Albar. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Efek Samping Obat yang Dikonsumsi Donny Fattah

Donny tak menampik dirinya merasakan efek samping karena banyak obat yang dia konsumsi. Beberapa di antaranya pusing hingga pandangan kabur.
"Banyak efeknya. Ini lebih berat, kan, daripada penyakitnya. Kadang pusing, mata kabur kadang-kadang. Banyak lah efek sampingnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Donny menerangkan bahwa dirinya juga menjalani terapi. Terapi tersebut dilakukan untuk melatih bagian bawah tubuhnya yang melemah lantaran penyakit tersebut.
"Terapinya jalan paling disuruh dokter, ya, itu aja jalan, sedikit olahraga tapi sulit. Saya berdiri aja sulit kecuali event, ya, yang bisa datang, ya, saya datang," tandasnya.