Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
DPR Soroti Adegan Ibu Bangun dari Koma karena TikTok, KPI Diminta Bertindak
6 Februari 2021 19:31 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini rupanya juga disoroti oleh Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. Aziz menilai makin banyak tontonan yang dirasa kurang etis dan dinilai tidak bermanfaat dalam proses mencerdaskan bangsa.
“Kualitas konten penyiaran dipandang kerap mengedepankan hal-hal viral tanpa mempertimbangkan norma-norma etika,” katanya dalam keterangan pers yang diterima kumparan, Sabtu (6/2).
Dalam hal ini, Aziz meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk bisa mengevaluasi tayangan-tayangan televisi yang sekiranya berdampak negatif terhadap masyarakat. Aziz bahkan berharap KPI juga bisa bekerja sama aktif dengan Kemenkominfo dalam mengaudit pengukuran rating program televisi dengan validitas yang teruji
“Kita harapkan agar KPI pro aktif dalam mengawasi dan mengevaluasi dunia penyiaran sesuai mekanisme Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Penyiaran (P3 dan SPS)” tutur Aziz.
ADVERTISEMENT
“KPI dan Kemenkoinfo perlu inovatif dalam merancang haluan-haluan yang menjadi tolak ukur dunia penyiaran nasional dalam membangun penyiaran yang turut mencerdaskan masyarakat,” tambahnya.
Selain tayangan sinetron semacam itu, Aziz juga menyoroti beberapa program variety show dengan adegan tidak pantas dan tidak mendidik. Wakil Ketua Umum Golkar itu mengatakan bahwa dunia penyiaran harus mampu berkontribusi terhadap proses mencerdaskan bangsa.
“Jangan asal hanya untuk mencari penonton maka asal menyiarkan tanpa memenuhi aturan-aturan serta norma-norma yang ada” ucap Azis Syamsuddin.
Aziz kemudian juga mendesak KPI untuk bisa meningkatkan pengawasan penyiaran yang dilakukan baik oleh lembaga pemerintah maupun swasta. Dia berharap KPI bisa lebih tegas dalam menjalankan agenda pengawasan penyiaran.
“Segera tegur bahkan memberi sanksi terhadap yang melanggar. Kita harus satu visi dalam proses mencerdaskan bangsa sesuai amanah UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran” ungkap Azis.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Aziz sadar betul bahwa peran masyarakat juga dibutuhkan dalam upaya meningkatkan kualitas penyiaran tanah air. Dia mengharapkan peran aktif masyarakat dalam melaporkan berbagai konten yang dirasa tidak mendidik dan tidak bermanfaat.
“Kami harapkan peran aktif masyarakat dalam melaporan tayangan-tayangan yang tidak sesuai aturan yang ada,” pungkasnya.
Potongan Adegan Sinetron di Indosiar Viral di Media Sosial
Sebelumnya, salah satu potongan adegan sinetron yang tayang di Indosiar mendadak viral di media sosial. Adegan tersebut memuat kisah seorang ibu yang terbaring koma di ranjang rumah sakit dan ditemani oleh suami dan anak perempuannya.
Sang ayah kemudian mengingatkan anaknya untuk terus mengajak ngobrol sang ibu agar segera sadar dari koma.
ADVERTISEMENT
"Semoga saja dengan terus kita ajak ibu kamu ngobrol, syaraf otak ibu kamu bisa merespons. Dan ibu kamu segera sadar," kata sang ayah.
Namun, anak perempuan itu tiba-tiba mengajak sang ayah untuk joget TikTok. Alasannya, sang ibu memang suka joget TikTok selama ini.
"Gimana kalau kita joget TikTok. Siapa tahu kalau dengar musik TikTok ibu bisa sadar," kata anak perempuan itu.
"Iya sayang ayah setuju," timpal sang ayah.
Keduanya pun langsung asyik berjoget dan ajaibnya, perempuan yang terbaring koma tersebut tiba-tiba bangun. Ia lalu bertanya mengapa tak diajak joget TikTok bersama anak dan suaminya.
"Kok kalian joget TikTok nggak ngajak ibu," katanya sambil menangis.
***
ADVERTISEMENT
Saksikan video menarik di bawah ini.