Drama Korea Makin Diminati di Tanah Air, Nafa Urbach Sentil Sineas Indonesia

22 April 2020 20:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain film Mangga Muda Nafa Urbach saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Senin (6/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain film Mangga Muda Nafa Urbach saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Senin (6/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Artis Nafa Urbach sempat memposting soal kualitas sinetron Indonesia dibandingkan dengan drama Korea di media sosialnya. Dalam postingannya itu, ia mengaku perlahan-lahan banyak penonton Indonesia yang bakal beralih ke drama Korea.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal tersebut dapat mempengaruhi keberlangsungan sinetron Indonesia. Belum lagi, banyaknya aplikasi streaming film yang makin marak, dikhawatirkan dapat mengganggu kejayaan sinetron Indonesia.
"Jadi, selama karantina ini banyak orang yang download Viu dan Netflix, ada pendatang baru ada juga yang penonton lama. Nah, itu menurut aku akan menjadi suatu ancaman buat sineas sinetron Indonesia," ucap Nafa Urbach saat dihubungi belum lama ini.
Penyanyi Nafa Urbach saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (16/10). Foto: Dok. Ronny
Mantan istri Zack Lee ini mengaku dirinya jarang menikmati sinetron Indonesia. Sebab, menurutnya tidak ada gebrakan-gebrakan menarik yang disuguhkan oleh para sineas sinetron Indonesia.
"Kalau seandainya sinetron Indonesia tidak membuat gebrakan dari segi cerita, dari segi pengambilan gmbar, dari segi kualitas akting, dari segi kualitas cerita, orang tidak akan nonton sinetron lagi nantinya," kata Nafa Urbach.
ADVERTISEMENT
Perempuan berusia 39 tahun ini mengaku sudah memberikan saran ke sejumlah sutradara sinetron agar mau membuat langkah-langkah baru untuk keberlangsungan sinetron Tanah Air. Nafa juga memaklumi banyaknya tekanan-tekanan yang dialami oleh sutradara saat menggarap suatu sinetron.
"Karena industri dan karena stripping dikejar waktu, dikejar anggaran, produksi akhirnya jadinya jeleknya luar biasa. Nah, itulah yang membuat penonton kita akhirnya pelan demi pelan, sedikit demi sedikit, menjauh dan mereka melirik si streaming ini," ungkap Nafa Urbach.
Nafa mengatakan banyak ide-ide cerita yang dapat digali ketika akan menggarap suatu proyek sinetron. Menurutnya, cerita-cerita dan problematika yang terjadi di masyarakat dapat diangkat menjadi suatu tontonan yang menarik.
"Sebenarnya, cerita-cerita Indonesia itu kan banyak sekali, bukan cuma tentang kekayaan, harta melimpah, intimidasi, terus yang miskin dan yang kaya, enggak cuma sekadar itu-itu aja," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Nah, mumpung masa pandemi ini masih berlangsung, Nafa Urbach berharap agar sejumlah pihak yang terlibat dalam pembuatan sinetron dapat mencari formula yang tepat untuk memperbaiki kualitas sinetron.
"Masa karantina ini adalah masa yang tepat untuk seluruh penulis skenario di seluruh Indonesia untuk memakai waktunya menulis cerita bagus-bagus. Jadi, nanti mereka tinggal jual. Karena yang terjadi di indonesia mereka nulisnya dadakan," pungkas Nafa Urbach.