Drummer Band Debu Butuh Rp 800 Juta untuk Pengobatan Usai Kecelakaan

Daood Debu. Foto: Instagram/@daooddebu

Drummer band Debu, Daood Abdullah Al-Daood, masih menjalani perawatan di RS Dokter Sutomo, Surabaya, Jawa Timur. Ia dirawat usai mengalami kecelakaan di Tol Probolinggo, Jawa Timur, pada April lalu.

Kakak Daood, Muhammad Saleem Ibn Daood, mengatakan adiknya sudah menjalani lima kali operasi. “Itu operasinya besar, ya,” kata Saleem di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (20/5).

Lantaran masih dirawat di rumah sakit, Saleem menuturkan, Daood harus membayar biaya pengobatan. Angkanya mencapai ratusan juta.

“Sekarang Rp 800 juta lebih yang dibutuhkan. Makanya saya ini terus bergerak [berusaha mencari dana],” tutur Saleem.

Daood, drummer grup musik Debu. Foto: Instagram/@daooddebu

Saleem serta kerabat dan keluarga band Debu membuka kesempatan kepada orang-orang yang ingin memberikan donasi untuk Daood. Informasi mengenai hal ini bisa dilihat di media sosial Debu.

Saleem mengatakan ada beberapa rekan yang sudah membantu biaya pengobatan untuk Daood. Kendati demikian, ia tidak tahu nominalnya. Sebab, uang dikirimkan ke rekening Daood.

“Saya tahu ada yang ngirim, tapi saya segan bertanya, karena dia [Daood] belum stabil dan itu [uang] dia yang pegang,” ucap Saleem.

Drummer Band Debu, Daood, Alami Patah Tulang Usai Kecelakaan

Mohammad Saleem IBN Daood, Kakak Daood Debu, di Kediamannya Kawasan Mangarai, Senin (18/4/2022). Foto: Giovanni/kumparan

Saleem mengungkapkan Daood mengalami patah tulang di beberapa bagian imbas kecelakaan. “Jadi, harus disambung-sambung. Katanya, enam bulan baru bisa jalan lagi,” ujarnya.

Meski belum pulih total, Saleem menyatakan, Daood sudah bisa berdiri. Saleem pun menyampaikan terima kasih kepada orang-orang yang telah memberi dukungan ke Daood.

“Terima kasih untuk semua yang sudah membantu apa pun bentuknya. Bisa dari share di media sosial atau doa. Doa itu juga cukup. Saya tahu, pasti Allah mendengar semua doa dan niat baiknya," kata Saleem.