Dukung Perfilman Indonesia, Sandiaga Uno Ajak Istri Nonton Bareng Film SYTD 3

16 April 2021 22:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan film Surga Yang Tak Dirindukan 3. Foto: Disney+ Hotstar
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film Surga Yang Tak Dirindukan 3. Foto: Disney+ Hotstar
ADVERTISEMENT
Setelah hampir tertunda lebih dari setahun, film Surga yang Tak Dirindukan 3 akhirnya rilis di Disney+ Hotstar pada Jumat, (16/4).
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan langsung menyaksikan tayangan perdana film yang disutradarai Pritagita Arianegara itu di Kantor Kemenparekraf Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Bersama istrinya, Nur Asia Uno, Sandi menonton film SYTD 3 bersama CEO MD Pictures, Manoj Punjabi, dan sejumlah artis pemeran film, seperti Marsha Timothy dan Elizabeth Caroline Mendeng.
Sandiaga Uno nonton bareng film Surga yang Tak Dirindukan 3. Foto: Dok. Kemenparekraf
Dalam kesempatan itu, Sandi mengatakan bahwa film SYTD 3 merupakan bukti dari para pelaku ekonomi kreatif yang tetap berkarya di tengah hantaman pandemi COVID-19 ini.
"Saya ucapkan terima kasih karena 'Surga yang Tidak Dirindukan 3' ini adalah bagian dari adaptasi dari sebuah produksi (film) yang terhenti di tengah syuting," ungkap Sandiaga Uno dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat malam.
ADVERTISEMENT
Sandi mengaku mendukung penuh seluruh upaya yang dilakukan seluruh insan perfilman Indonesia. Ia berharap kerja keras para pelaku film tidak hanya sebatas mampu bertahan, tapi juga dapat menciptakan peluang usaha dan membangkitkan kembali industri perfilman Indonesia.
Sandiaga Uno nonton bareng film Surga yang Tak Dirindukan 3. Foto: Dok. Kemenparekraf
Dirinya pun berharap kerja keras tidak hanya sebatas mampu bertahan, tapi justru menciptakan peluang usaha dan membangkitkan kembali industri perfilman Indonesia.
"Jadi bisa melihat peluang, mencetak pemenang dan ini adalah sesuatu yang baru, karena itu saya mendukung pak Manoj agar bisa bernegosiasi dengan begitu banyak stake holders supaya industri film kita hidup," ungkap Sandiaga Uno.
"Bioskopnya hidup, insan perfilmannya hidup, produsernya hidup, mencetak uang dan ekonomi bergerak," tambahnya.

Manoj Punjabi Kenang Proses Syuting SYTD 3 yang Sempat Tertunda karena Pandemi COVID-19

Dalam kesempatan yang sama, Manoj mengurai kisah tentang tantangan yang harus dihadapi sutradara, pemain, hingga kru dalam merampungkan trilogi dari film yang diangkat dari novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia ini.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita syuting di tahun 2020, bulan Februari sudah mulai syuting di tengah-tengah pandemi, pas PSBB kita harus berhenti," ungkap Manoj Punjabi.
"Pas (progres) 70 persen berhenti, kita harus pindah lokasi, awalnya kita syuting di Jogja, sisanya 30 persennya balik ke Jakarta dengan strategi macam-macam. Ada banyak halangan, tapi akhirnya kita bisa atasi, Alhamdulillah kita selesai," tambahnya.
Sandiaga Uno nonton bareng film Surga yang Tak Dirindukan 3. Foto: Dok. Kemenparekraf
Meski sampai saat ini bioskop masih dibatasi, Manoj mengatakan bahwa dengan rampungnya film SYTD 3 bisa menjadi bukti dukungannya untuk kembali menghidupkan industri perfilman Indonesia yang terpuruk akibat COVID-19.
"Saya terus mendukung, bioskop harus hidup. Yang penting insan kreatif kita-perfilman Indonesia ini jalan terus, mungkin sementara tidak dari bioskop, tapi kita fight terus supaya jalan, dan hidup perfilman Indonesia," tutup Manoj Punjabi.
ADVERTISEMENT