Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dukung Via Vallen, Ussy Sulistiawaty Harap Pelaku Pelecehan Dihukum
6 Juni 2018 18:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Pesinetron Ussy Sulistiawaty turut berkomentar mengenai penyanyi dangdut Via Vallen yang diduga dilecehkan oleh salah satu pesepak bola nasional. Ia mengungkapkan bahwa tidak ada perempuan yang mau dilecehkan.
ADVERTISEMENT
“Mohon maaf, ya ini, yang berprofesi sebagai pelacur aja tidak mau dilecehkan, istilahnya ‘kan kayak gitu. Apalagi orang baik-baik,” kata Ussy saat ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta, Rabu (6/6)
Karena itu, perempuan berusia 36 tahun ini, mendukung apabila orang yang melakukan pelecehan harus diberi hukuman. Hal itu diharapkan bisa memberikan efek jera kepada pelaku.
“Kalau memang itu benar pelecehan, semoga yang melecehkan itu diberi hukum, itu aja. Ada hukumannya, cuma aku enggak tahu hukumannya apa, tapi ada sanksinya,” tutur Ussy.
Via mengungkapkan mengenai dugaan pelecehan tersebut melalui unggahan di fitur Instagram Story akun Instagram @viavallen. Pelantun lagu ‘Sayang’ ini awalnya mengunggah sebuah pesan yang dikirimkan melalui direct message. Pesan itu bernada tak senonoh.
ADVERTISEMENT
“I want you sign for me in my bedroom, wearing sexy clothes,” tulis oknum pengirim pesan tersebut.
Meski tak menyebut nama, namun Via mengatakan bahwa pesan itu dikirim oleh salah satu pesepak bola nasional.
“Enggak kenal dan enggak pernah ketemu tiba-tiba nge-DM dan ngirim text gambar kayak gini. Sebagai penyanyi, saya sedang dipermalukan oleh pemain sepak bola terkenal di negara saya sekarang,” tulis Via.
Namun para netizen menduga pesan itu dikirim salah satu pemain Persija Jakarta, Marko Simic. Bahkan akun Instagram Simic dibanjiri oleh komentar-komentar pedas dari para penggemar Via dan juga netizen.
Ussy mendukung langkah Via yang mengumbar soal dugaan pelecehan lewat media sosial. “Ya, boleh-boleh aja. Kalau kitanya tidak terima, ya boleh-boleh aja gitu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT