Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
We The Fest 2019 kembali digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Di hari pertama yang digelar pada Jumat (19/7), Fourtwnty menjadi penampil pembuka di Main Stage.
ADVERTISEMENT
Fourtwnty tampil cukup memukau membawakan lagu-lagu populer, seperti 'Diam Diam Kubawa Satu' dan 'Kita Pasti Tua'. Setelah sempat rehat sejenak, Dewa 19 mengentak panggung pukul 18.15 WIB.
Mengingat Ahmad Dhani saat ini masih ditahan karena kasus hukum yang membelitnya, putra bungsunya, Dul Jaelani, menggantikan posisinya sebagai keyboardist. Di posisi vokal, Dewa 19 ditemani oleh Ari Lasso yang merupakan vokalis pertama dari grup musik asal Surabaya, Jawa Timur, itu.
Dewa 19 mendaulat 'Restu Bumi' sebagai lagu pembuka. Selama tampil, Ari terlihat tak ragu untuk loncat ke kanan dan kiri panggung, sementara Dul terlihat sangat fokus di belakang set keyboard yang biasa digunakan oleh ayahnya.
"Selamat sore semua," kata Ari, menyambut penonton sebelum memberi komando agar lagu 'Bukan Siti Nurbaya' dikumandangkan.
ADVERTISEMENT
"Hai, apa kabar?" ujar Ari setelah lagu tersebut selesai berkumandang.
"Apa kabar semuanya? Mudah-mudahan semua enggak ada yang berantem, ya, semoga semua bisa satu hati," tuturnya sebelum menyanyikan lagu 'Satu Hati (Kita Semestinya)' dari album 'Terbaik Terbaik'
Ari lalu memperkenalkan satu per satu personel Dewa 19 yang menemaninya di atas panggung. Lucunya, penonton bersorak sangat keras saat Ari memperkenalkan Dul.
"Giliran Dul pada kenceng banget, ya. Eh, Dul, jangan malu-malu," kata Ari ke arah Dul yang wajahnya terlihat memerah.
Usai lagu 'Arjuna', Ari dan Dewa 19 sepertinya ingin memberi momen tribute bagi Ahmad Dhani. Tak mau menyia-nyakan momen berharga, Dul dengan sempurna memainkan notasi-notasi di lagu 'Cinta Kan Membawamu' dan 'Pupus'.
ADVERTISEMENT
"Abdul Qadir Jaelani, mudah-mudahan ayahmu bisa segera berkumpul lagi dengan kita," kata Ari dan Dul pun terlihat menganggukkan kepalanya sambil terus tersenyum ke arah penonton.
Sejak awal, Dul bisa dengan baik menggantikan Dhani dalam memainkam berbagai notasi-notasi ikonik di lagu-lagu Dewa 19. Namun, saat di lagu 'Roman Picisan' dikumandangkan, memang terasa hilang. Sebab, biasanya di lagu itu Dhani akan menyumbangkan suara baritone khasnya di bagian coda.
Ya, suara Dhani memang tidak bisa dikatakan merdu. Namun, itu adalah salah satu bagian ikonis yang hanya dimiliki oleh Dewa 19.
Setelah 'Roman Picisan', lagu 'Kangen' dinyanyikan dan suasana pun kian riuh oleh suara penonton yang nampaknya hafal dengan keseluruhan lirik. Hal itu pula yang membakar semangat para personel Dewa 19, termasuk Dul Jaelani, di atas panggung.
ADVERTISEMENT
Sebagai lagu terakhir, Dewa 19 mendaulat 'Separuh Nafas'. Aksi mereka pun selesai pukul 19.05 WIB.
Selain Fourtwnty dan Dewa 19, di hari pertama We The Fest 2019 tampil pula beberapa musisi ternama Indonesia, seperti The Adams, Sore, dan Upi alias Tuan Tigabelas. Beberapa musisi internasional, seperti San Holo, Cade, dan Troye Sivan, juga siap untuk menghibur penonton.