Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
‘Dunkirk’: Kesuksesan di Box Office dan Kontroversinya
25 Juli 2017 13:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Film terbaru Christopher Nolan, ‘Dunkirk’, mendapatkan respons positif dari kritikus dan merajai box office di pekan pertama pemutarannya. Film ini menghasilkan debut US$ 50,5 juta atau sekitar Rp 672,7 miliar, mencetak rekor film dengan debut terbesar untuk film bertema Perang Dunia Kedua.
ADVERTISEMENT
‘Dunkirk’ juga menjadi pemenang di sejumlah negara, dengan pendapatan internasional mencapai US$ 55,4 juta. Tapi perjalanan film ini masih panjang, mengingat biaya produksi yang dikeluarkan mencapai US$ 100 juta.
Besarnya bujet produksi film ini cukup bisa dimengerti. Nolan merekonstruksikan sejarah dengan visual yang begitu megah sekaligus menegangkan. Terima kasih juga kepada musik racikan Hans Zimmer yang bikin merinding.
Nolan membuat film ini bersama studio Warner Bros. yang sudah lama menjadi rekan kerjanya, sekaligus rumah bagi trilogi 'The Dark Knight'. ‘Dunkirk’ diputar di 3.720 lokasi, dengan pendapatan yang cukup besar dari teater IMAX, mencapai 23 persen dari keseluruhan pendapatan atau sekitar US$ 11,7 juta.
Sebenarnya, Warner Bros. melakukan langkah yang cukup berani dengan mengucurkan dana besar untuk film bertema sejarah. Tapi mereka sepenuhnya percaya dengan Nolan yang kualitasnya sudah teruji dan memiliki basis penggemar loyal.
ADVERTISEMENT
“Chis Nolan punya reputasi. Penontonnya selalu menantikan film terbaru dari dia. Kami bangga menjadi bagian dari itu,” kata Presiden Distribusi Domestik Warner Bros. Jeff Goldstein.
Pendapatan debut ‘Dunkirk’ berdekatan dengan ‘Interstellar’ yang hampir menyentuh angka US$ 50 juta ketika dirilis saat libur Thanksgiving pada 2014 lalu, termasuk tambahan US$ 47,5 juta di akhir pekan. Sementara ‘The Dark Knight Rises’ (2012) adalah karya dengan debut terbesar dari Nolan (US$ 160 juta), diikuti ’The Dark Knight’ pada 2008 yang mencapai US$ 158,4 juta dan ‘Batman Begins’ pada 2005 yang meraup US$ 73 juta. Jangan lupakan ‘Interception’ yang mendapat debut US$ 62, 8 juta ketika dirilis 2010.
Jika dibandingkan dengan film-film bertema perang lainnya, pencapaian ‘Dunkirk’ sejauh ini cukup bagus. ‘Unbroken’ karya Angelina Jolie memiliki debut US$ 30,6 juta saat dirilis Desember 2014, sementara ‘Fury’ mendapat US$ 23,7 juta ketika tayang di bioskop November 2014. Tahun lalu, Mel Gibson mengeluarkan ‘Hacksaw Ridge’ yang mendapat debut US$ 15,2 juta.
ADVERTISEMENT
Saat ini film Perang Dunia Kedua dengan pendapatan tertinggi masih dipegang ‘Saving Private Ryan’ (1998) garapan sutradara Steven Spielberg, dengan pemasukan US$ 216,5 juta. Ketika dirilis, film ini memiliki debut pemasukan US$ 31 juta.
Kontroversi 'Dunkirk'
Selain sukses di box office, film 'Dunkirk' juga menjadi perbincangan karena kontroversi tentang penamaan tokoh dalam film. Ada pihak keluarga korban peristiwa Dunkirk yang protes karena Nolan memakai nama fiktif untuk tokoh yang diperankan Sir Kenneth Branagh.
Branagh disebut memainkan tokoh yang diadaptasi dari karakter Commander James Campbell Clouston. Dia adalah anggota Angkatan Laut berusia 39 tahun yang tewas saat evakuasi massa pada Juni 1940. Keluarga Clouston marah karena film 'Dunkirk' dinilai tidak menghargai jasa pahlawan yang gugur.
ADVERTISEMENT
Anak lelaki Commander Clouston, Dane (78), masih bayi ketika ayahnya meninggal dalam peristiwa tersebut. Dia kemudian mengambil langkah untuk menghubungi produser film ‘Dunkirk’ pada Januari lalu dan bertanya kemungkinan untuk mencantumkan nama ayahnya sebagai penghormatan, tetapi permintaannya ditolak karena ada terlalu banyak pahlawan yang harus diberi penghormatan.
“Aku cukup kecewa namanya tidak disebutkan dengan layak. Aku mengerti sepertinya mustahil untuk menggunakan nama tiap orang secara benar di film, tapi dia adalah pier-master, tak ada lagi orang lain yang memiliki wewenang itu. Kami tentu bangga dengan apa yang sudah mendiang lakukan dan kecewa bahwa dia tidak mendapatkan pengakuan,” kata Dane yang juga anggota Angkatan Laut.
Produser Emma Thomas yang kebetulan istri dari Nolan, mengatakan bahwa tiap karakter dalam film dibuat fiktif agar menghormati semua pahlawan di kehidupan nyata. “Kami tidak mengubah nama fiktif itu karena fakta bahwa karakter kami terinspirasi dari cerita orang-orang yang berbeda,” ucapnya seperti dilansir Daily Mail.
ADVERTISEMENT
“Clouston memiliki cerita yang luar biasa dan kami tidak bisa berlaku adil dalam film. Aku harap ini akan menginspirasi orang yang tertarik melihat cerita para tokoh nyata yang ada di tempat kejadian,” ucap Nolan kepada USA Today.
Hampir 340 ribu pasukan Sekutu dievakuasi dari Dunkirk dalam kurun waktu 26 Mei hingga 4 Juni 1940. Mereka diangkut dengan 800 perahu berbagai ukuran, termasuk bantuan dari sipil.