Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Edward Akbar Jadi Orang Belitung di Film 'A Man Called Ahok'
7 September 2018 11:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Aktor Edward Akbar turut mengambil peran dalam film 'A Man Called Ahok'. Keponakan Tamara Blezynski itu berperan sebagai Musyono, orang asli Belitung, sahabat Ahok sedari kecil.
ADVERTISEMENT
Dalam trailer berdurasi kurang lebih dua menit, terlihat potongan adegan Musyono dengan Ahok (Daniel Mananta) yang sedang berbincang. Terdengar cukup fasih dialek khas Belitung dari kalimat yang dilontarkan Edward.
Bagi Edward, berbicara menggunakan dialek menjadi salah satu tantangan tersendiri baginya. Tentunya, agar penampilannya maksimal di film 'A Man Called Ahok'.
"Ya, itu latihanlah, maksudnya memang itu salah satu tantangan, dan sebagai seorang (pelaku) seni peran, kita melatih dialek setiap harinya dan dibantu oleh acting coach, ambience-nya semua terasa, kok," kata Edward Akbar ditemui di XXI Metropole, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Lebih lanjut mengenai karakter yang diperankan oleh Edward, sosok Musyono sesungguhnya merupakan gabungan dari dua orang, yaitu Mus dan Yono. Menggabungkan dua orang menjadi satu karakter menurutnya bukanlah sebuah kesulitan, melainkan tantangan yang harus dihadapi.
"Pertama sebagai pemeran atau aktor kita harus tahu gagasan apa yang mau kita sampaikan, jelas observasi juga karakter, background-nya dan juga fungsi perannya sebagai apa. Kita bukan asal main, kita menyampaikan, menyokong Daniel Mananta sebagai aktor," ujar Edward.
ADVERTISEMENT
"Sebagai supporting, banyak proses yang dinikmati bersama, tapi dia (Daniel) bilang, ‘wah, bro, baru sekali dua kali main film’. Bagi saya enggak masalah, asal lo tahu pesan apa yang mau lo sampaikan kepada masyarakat," lanjutnya.
Menurut pria kelahiran 26 Agustus 1985 ini, film 'A Man Called Ahok' wajib ditonton karena mempunyai pesan dan nilai untuk masyarakat di era sekarang ini. Tidak hanya bagus secara visual, tapi ada pesan yang ingin disampaikan.
"Value dan pesan yang disampaikan itu kuat banget. Menjadi orang jujur, tulus, dan yakin akan kebaikan yang kita perjuangkan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, ketika disinggung mengenai film baru sebagai rezeki setelah menikah, Edward Akbar memilih untuk tidak membicarakannya.
ADVERTISEMENT
"Kali ini kita ngobrolin (film) ini dulu. Pokoknya doain saja," imbuhnya.