Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Egi Fedly Hobi Koleksi Gitar dan Banjo
24 September 2018 11:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Aktor Egi Fedly memiliki hobi mengoleksi alat musik, di antaranya adalah gitar dan banjo. Rupanya, dia sudah lama mengoleksi alat musik petik tersebut, yakni sejak tahun 1980-an.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, pemeran film ‘Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak’ itu telah mengoleksi 9 buah gitar dan 8 buah banjo. Dia memutuskan untuk mengoleksi gitar dan banjo, karena rasa sukanya terhadap alat musik tersebut.
“Ya karena saya suka, enggak tahu kenapa. Dorongannya itu kalau saya ke toko musik, lihat gitar, ‘wah saya belum punya yang ini’, beli saja,” ujar Egi saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Pria berumur 62 tahun itu kerap menahan diri ketika ingin membeli gitar dan banjo baru. Namun, ketika menemukan model gitar atau banjo yang belum dimilikinya, maka dia akan langsung membelinya.
“Itu sudah hasil saya meredam, ‘jangan beli (gitar dan banjo)’. Tapi, kalau ketemu yang belum punya, saya suka, pas uangnya ada, ya saya beli,” beber Egi.
Ternyata, hobinya tersebut kurang mendapat dukungan dari sang istri. Pemeran film ‘Pengabdi Setan’ itu mengungkapkan kalau istrinya, suka mempertanyakan jika dirinya membeli baru alat musik tersebut.
ADVERTISEMENT
“Pernah istri saya suka ‘beli lagi (gitar dan banjo)? Ngapain?’. Jadi kalau beli, saya umpetin dulu, kalau sudah sebulan, baru saya turunin dari atas, saya main. Kalau istri saya nanya ‘itu gitar baru ya?’ ‘enggak, sudah lama’, berarti saya enggak bohong,” ucap Egi Fedly seraya tertawa.
Pemain sinetron 'Tersanjung' itu tak terlalu mempermasalahkan soal harga saat hendak membeli gitar atau banjo. “Bukan yang mahal, tapi yang unik. Kalau harga sih, gitar itu antara Rp 8 juta sampai Rp 10 juta,” katanya.
Pria kelahiran 11 September 1956 itu mengaku kalau dirinya sempat merasa kesulitan mencari banjo, alat musik yang dikembangkan di Amerika Serikat tersebut. Maka dari itu, dirinya mencoba untuk membuat sendiri.
ADVERTISEMENT
“Saya sempat kesulitan mencari banjo karena jarang, kalau pun ada, habis, harus nunggu. Akhirnya saya coba bikin sendiri, saya buka internet, ternyata saya bisa beli bahan-bahannya. Jadi, saya ngeracik sendiri,” tandas Egi.
Lantas, di mana pemeran film ‘Psikopat’ itu menyimpan alat musik koleksinya tersebut?
“Di rumah tuh saya bikin studio kecil, buat rekaman sendiri saja. Di situ saja (gitar dan banjo) di pajang-pajangin,” pungkas Egi Fedly .