Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Episode pertama musim ke-7 serial Strike Back sudah tayang 15 Februari lalu pukul 10.00 WIB di HBO Go dan Cinemax. Sama seperti musim-musim sebelumnya, serial kembali menceritakan Section 20, pasukan elit British Defence Intelligence service (DI), yang bertugas untuk menuntaskan berbagai kasus berisiko tinggi.
ADVERTISEMENT
Musim ke-7 Strike Back adalah musim terakhir serial yang telah mengudara sejak tahun 2010 ini. Mengenai The Final Season, kumparan berbincang dengan salah satu pemain utamanya, Warren Brown , yang juga dikenal sebagai pemeran Sersan Thomas "Mac" McAllister lewat telepon.
Berikut perbincangan kumparan dengan Brown.
Strike Back sudah masuk ke musim terakhirnya, nih, musim ke-7, The Final Season. Apa komentar kamu?
Aku menghormatinya. Aku punya banyak sahabat dari serial itu, dan aku sedih. Ini adalah pengalaman yang bila, bisa menjadi bagian dari serial Strike Back. Aku sudah enggak sabar untuk apa yang akan datang setelah ini, untuk sesuatu yang tidak bisa diprediksi di industri ini.
Seperti apa mood kamu di lokasi syuting di hari terakhir pengambilan gambar?
Kami, para pemain, 'kan deket sekali, ya, selama dua tahun terakhir, dan kami harus mengucapkan selamat tinggal. Terlalu nyata, dan emosi rasanya seperti meningkat terus. Ini sudah ending-nya, jadi kami harus memastikan kalau kami semua percaya serial ini sudah berakhir dan kami sudah buat banyak hal bagus untuk serial ini.
ADVERTISEMENT
Rasanya bangga dan senang bisa melewati apa yang sudah terjadi. Aku bangga sama serial ini selama bertahun-tahun. Ini adalah pekerjaan yang membanggakan, membahagiakan, dan menarik untuk penonton yang sudah mengikuti dari awal.
Memerankan Sersan Thomas "Mac" McAllister, kamu punya kesamaan sifat enggak, sama Mac?
Kayaknya, ada banyak, deh, kesamaannya. Kami sama-sama strong minded, enggak takut untuk membicarakan pikiran kami.
Ada adegan yang bikin orang-orang kaget berkat McAllister enggak, di musim terakhir Strike Back?
Aku tahu perjalanan dia dan aku tahu arah karakternya mau ke mana. Ini sedih banget, dan bikin orang-orang nangis. Aku pikir, skripnya keren, bikin shock yang nonton. Pokoknya enggak nyangka.
Harapannya, penonton suka sama musim terakhir Strike Back. Akan banyak aksi stunt dan ledakan, dan ini akan benar-benar seperti pyschological thriller karena kalian enggak akan tahu ada apa sebenarnya.
Bagaimana proses pendalaman karaktermu sebagai McAllister?
Jadi, di Inggris, ada acara televisi bertajuk SAS: Who Dares Wins yang dibuat sama mantan tentara. Aku bertemu mereka sebelum syuting Strike Back. Aku ingin peranku di Strike Back jadi sesuatu yang real, jadi ada tanggung jawab sama lebih otentik saja gitu, karakter yang aku perankan.
ADVERTISEMENT
Dan (Daniel MacPherson) dan Alin (Alin Sumarwata) juga banyak ngobrol sama tentara Amerika. Kami bikin hubungan sama orang-orang ini, dan bertanya sama mereka bagaimana hal ini dan hal itu bisa terjadi di dunia militer.
Kami juga punya stunt department dan armory department yang mendukung penampilan kami.
Perkembangan apa yang kamu rasakan selama memerankan McAllister untuk Strike Back?
Awalnya, aku merasa seperti harus berada di level militer yang expert untuk beberapa adegan, dan itu adalah tantangan yang besar buatku. Tapi, tiap musim, kami semua semakin baik. Tiap karakter berevolusi, McAllister juga. Dia keren.
Evolusi ini enggak cuma ke karakter, tapi ke serialnya juga. Selama tiga tahun, kami bangun hubungan yang kuat antarpermain dan kru. Selama tiga tahun ini, rasanya seperti naik roller coaster.
Kamu punya adegan favorit enggak, di serial Strike Back?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banyak banget. Aku juga penggemar serial ini jauh sebelum aku bergabung sebagai pemain, jadi anggota Section 20.
Susah banget untuk menentukan. Mungkin, secara keseluruhan, semua adegan di The Final Seaso n karena spektakuler. Benar, lho, adegan-adegan aksinya seru, ada yang mengejutkan dan ada twist-nya juga.
Kalau menurut aku, episode 5 dan 6 yang keren, karena di episode-episode itu, gue mendorong diri gue sampai ke ambang batas. Episode-episode itu lumayan sulit untuk dikerjakan, tapi hasilnya memuaskan.
Kamu, 'kan, syuting di berbagai negara untuk Strike Back. Apa, sih, rahasianya biar badan kamu selalu fit?
Latihan dan olahraga rutin. Itu selalu aku lakukan sejak bergabung pertama kali. Latihan seharian biar badan fit, lalu olahraga 4-5 jam di sore hari. Seru, lho, latihan intensif seperti itu.
ADVERTISEMENT
Terus, saat kamu mau mulai syuting musim berikutnya, kamu kembali rajin olah tubuh lagi. Ya, kamu harus fit karena kamu banyak melakukan adegan aksi.
Di luar negeri aku juga latihan dan olahraga, mulai dari kami di Jordan, Kroasia, Malaysia, dan Hong Kong. Seru banget keliling dunia, setiap ke tempat baru, pasti melihat pemandangan yang bagus. Unik, lanskapnya beda-beda pula, mulai dari gurun pasir di Jordan sampai hutan di Malaysia. Di kamera juga kelihatannya keren banget.
Dan, kami syuting di Kroasia dan aku sebelumnya belum pernah ke sana. Kami benar-benar traveling. Di Malaysia, aku ke Kuala Lumpur, Penang, Johor, lalu ke Langkawi di akhir pekan. Mungkin aku akan kembali ke sana untuk liburan.
ADVERTISEMENT
Sebanyak apa fans Strike Back di seluruh dunia?
Kami punya banyak fanbase di seluruh dunia. Mereka keren. Ada yang datang dari dunia militer juga, dan mereka sangat sportif.
Setelah Strike Back tamat, apa yang akan kamu lakukan?
Tak ada yang tahu. Aku masih belum tahu. Ini baru kick off musim terbaru.