Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Elvy Sukaesih Menangis Ingat Momen Kebersamaan dengan Dhawiya
26 Maret 2018 9:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Pedangdut Elvy Sukaesih masih suka menangis saat mengingat momen-momen kebersamaannya dengan anaknya, Dhawiya Zaida, yang kini tengah meringkuk di rutan Polda Metro Jaya. Hal itu terlihat saat Elvy menjadi salah satu bintang tamu dalam acara 'Pagi-pagi Pasti Happy', Senin (26/3).
ADVERTISEMENT
Elvy yang didampingi oleh kakak Dhawiyah, Fitri Sukaesih, terlihat berlinang air mata saat para presenter menanyakan momen terindah mereka bersama Dhawiya.
"Banyak banget ya momen yang kita sering jalani sama Dhawiya. Kita sering ngobrol, bercanda, dan berbagi. Semua itu indah. Jadi, ya enggak apa-apa kalau sekarang kami diberi cobaan yang harus kita jalani. Kami percaya ini pasti ada hikmahnya. Kami yakin Allah ingin Dhawiya terbebas dari jerat narkoba," ungkap Fitri sambil menangis.
"Dia itu anaknya kocak banget ya. Dan dia satu-satunya yang manggil mama dan papa di saat semua kakak-kakaknya panggil abah dan umi. Jadi Dhawiya si anak bungsu yang punya aturannya sendiri," timpal Elvy Sukaesih yang juga menangis.
Kesedihan semakin dirasakan Elvy tatkala sebuah video yang memutarkan sosok Dhawiya berbicara tentang sosok Elvy. Betapa bangganya Dhawiya memiliki ibu seperti pedangdut berusia 66 tahun itu. Ia pun seolah mengenang momen di mana Dhawiya meminta maaf kepadanya saat pertama kali dikunjungi oleh Elvy di rutan Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
"Maafin Dhawiya, mama. Aku bilang, 'sebagai seorang ibu, aku selalu memberikan keridaan'. Saya rida anakku, semoga Allah beri kesempatan Dhawiya untuk lebih taat dalam mengikuti ajaran Allah. Dan doa dari semua penggemar Dhawiya dan umi juga, kami minta maaf kalau Dhawiya mengecewakan," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama pelantun 'Seujung Kuku' itu juga meluruskan kabar yang menyebutkan dirinya 'menghilang' saat Dhawiya ditangkap di kediamannya dengan barang bukti sabu. Menurutnya saat itu ia bukan menghilang melainkan pergi ke rumah Fitria dan menenangkan diri.
"Bukan sempat menghilang atau ngumpet. 'Kan belom apa-apa berita udah naik. Tapi ya enggak apa-apa, semua ada Allah. Mungkin ini jalan Allah dan saya mengambil hikmahnya. Mungkin memang harus seperti ini dan semua bisa merasakan begini," katanya dengan nada tercekat.
ADVERTISEMENT
"Jadi Umi bukan menghilang tapi sejak kejadian itu saya ambil Umi saya. Saat itu semuanya pasti merasakan kesedihan yang sama dan Umi butuh kita semua. Makanya kita semua jaga Umi dan kita batasin semuanya karena hal tersebut menjadi hal yang sangat mengejutkan," tambah Fitria.
Dhawiya, Muhammad, Syechan, Chauri dan Ali ditangkap di kediaman Elvy Sukaesih di kawasan Cawang, Jakarta Timur pada 16 Februari lalu. Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang mengatakan Muhammad adalah Bandar Sabu yang beroperasi di daerah Cawang.
Total barang bukti sabu yang didapat sebanyak 1,32 gram, dan sejumlah alat isap sabu. Mereka kini telah ditahan di Polda Metro Jaya.