Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Putri Enda Ungu , Zara Leola , mengikuti jejak ayahnya terjun ke industri musik Tanah Air. Beranjak remaja, Zara tumbuh sebagai musisi yang cukup dikenal remaja seusianya.
ADVERTISEMENT
Rupanya honor manggung Zara kini sudah mulai mengalahkan honor manggung sang ayah. Hal ini diakui sendiri oleh Enda ketika menjadi bintang tamu dalam program Brownis yang tayang pada Senin (12/10).
“Bener, kalau ayah kan suka ditawar, ‘Boleh enggak dikurang?' (Terus juga) dibagi lima,” kata Enda.
“Kadang kalau ada yang hubungin dia, ‘Zara kosong enggak? Aku block ya,’ belum tanya harga udah block. ‘Kalau sama ayah tambah berapa ya?’,‘Segini’, ‘Ayahnya bisa kurang dikit enggak?’ Hahahaha,” tutur Enda.
Pria 42 tahun ini sangat bangga terhadap Zara. Dibandingkan dengan harta yang dia dapatkan, anak-anak yang pintar dan rajin beribadah justru merupakan harta terbesar baginya.
ADVERTISEMENT
“Kalau dibilang bangga, bangga banget. Aku selalu bilang mungkin ini buah baik nenek-neneknya yang selalu baik sama orang, sampai akhirnya aku dikaruniai anak kayak gini,” ungkapnya.
Enda mengungkapkan Zara termasuk anak yang rajin beribadah. Sebab dalam mendidik Zara, Enda selalu menekankan bahwa pendidikan dan ibadah merupakan prioritas utama.
“Aku bilang bekerja itu bukan kewajibanmu, nyanyi bukan kewajibanmu, kewajibanmu adalah bersekolah dan ibadah, itu aja. Aku enggak pernah maksa buat main musik, itu terserah kamu, tapi kalau ibadah enggak bisa ditawar,” ujar Enda.
Sementara itu Zara mengatakan, ayahnya yang menginspirasinya dalam bermusik. Apalagi dia juga kerap melihat Enda Ungu ketika tengah manggung.
“Ayah support aku, kadang kalau ayah enggak ada jadwal selalu nemenin aku perform off air,” ungkap Zara.
ADVERTISEMENT
Mengenai urusan manajemen, Zara memang sudah menyerahkan pada sang ibu. Peran ibu, kata Zara, merupakan yang paling penting dalam perjalanan kariernya.
“Iya mama orang yang paling penting. Kalau enggak ada mama bubar semua,” ungkap Zara Leola.