Estelle Linden dan Sandy Huang Antusias dengan Premis Unik di Film Vidkill

26 November 2021 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Estelle Linden ditemui di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Senin (2/12). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Estelle Linden ditemui di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Senin (2/12). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
ADVERTISEMENT
Vidkill menjadi film baru yang siap dirilis oleh Max Pictures. Ini pun menjadi film thriller pertama dari rumah produksi milik produser Ody Mulya itu.
ADVERTISEMENT
Film ini dibintangi oleh aktris muda, Estelle Linden. Bagi Estelle, berperan di film Vidkill adalah hal yang seru dan unik.
"Aku berperan sebagai Stella, sebagai tunangan Theo (diperankan oleh Dikta). Aku excited, begitu mendengar konsep filmnya seperti itu. Karena di Indonesia aku belum pernah nonton film dengan treatment seperti ini," ungkap Estelle Linden dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/11).
Estelle Linden Foto: Munady Widjaja
Sandy Huang yang menjadi bintang pendukung memberi pendapat serupa. Meski sudah pernah bermain di film thriller mystery, Sandy tetap merasa film Vidkill menawarkan premis yang berbeda.
"Walaupun semua project buatku punya tantangan sendiri, tapi di sini aku merasa ada adrenalin baru yang aku rasain," kara Sandy.
"Selain itu, format penyajiannya juga sangat menarik, ada kombinasi digital layout yang bisa dibilang baru pertama kali disajikan di layar lebar Indonesia," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sutradara film Vidkill, Dyan Sunu Prastowo, berharap film ini akan memberikan pengalaman baru bagi penggemar film Indonesia. Sebab, film memang akan menyajikan penggambaran visual yang berbeda.
"Saya berharap film ini bisa memberikan sebuah hiburan yang menegangkan untuk penonton film Vidkill. Karena selain tidak terduga dan tegang, film ini hampir 90% PoV dari webcam atau video call," tuturnya.
Film Vidkill menceritakan tentang Theo (Pradikta Wicaksono) yang berusaha menyelamatkan tunangannya (Estelle Linden) beserta dua sahabatnya (Gesya Shandy dan Shindy Huang).
Mereka mengalami teror dari orang asing saat berlibur di sebuah vila. Uniknya, Theo berusaha menyelamatkan tunangan dan kawan-kawannya melalui sebuah panggilan video call.