Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
![Artis Fairuz A Rafiq dan Sony Septian saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta, Kamis, (19/12/2019). Foto: Ronny](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1576769990/yb2rhnkysg4zypplutgx.jpg)
ADVERTISEMENT
A Rafiq merupakan salah seorang aktor juga pedangdut legendaris tanah air. Deretan karyanya masih terus diingat berbagai kalangan hingga kini.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari hal tersebut, keluarga A Rafiq memutuskan membangun museum yang memuat segala hal tentang pedangdut yang meninggal pada 19 Januari 2013 silam.
Museum A Rafiq dibangun di dalam Rumah Sakit Citra Arafiq, Depok, Jawa Barat.
Terletak di lantai 3 rumah sakit, museum tersebut berisikan beragam penghargaan, karya, hingga barang koleksi sang pelantun ‘Pandangan Pertama’ itu. Mulai dari baju, kopiah, koleksi kaset, poster dan lainnya.
Museum diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, Selasa (24/12) siang.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para ahli waris dari mendiang A Rafiq.
“Kenapa saya hadir disini, karena ada anak berbakti pada ayahnya jadi alasan saya hadir tentu saya mengapresiasi. Apabila kita mengapresiasi orang tua sendiri itu yang menginspirasi banyak orang,” ucap Airlangga sebelum meresmikan museum tersebut.
ADVERTISEMENT
Kata Airlangga, dirinya sudah lama mendengar keberadaan rumah sakit yang dibangun berdasarkan wasiat dari A Rafiq itu. Kini dengan dibangunnya museum, dia berharap para penggemar bisa kembali mengenang perjalanan hidup sang legenda dangdut tanah air itu.
“Mudah-mudahan museum yang dibangun membuat almarhum A Rafiq bangga,” tuturnya.
Istri A. Rafiq, Aisyah mengatakan, museum ini bisa disebut sebagai museum pedangdut pertama di Indonesia bahkan dunia.
“Iya betul (pertama di dunia),” kata Aisyah.
“Layak masuk MURI,” timpal Farhad A Rafiq, putra A Rafiq.
Rencananya, jika antusias penggemar terbilang cukup besar, museum tersebut juga bakal diperluas.
Sementara Fairuz A Rafiq menyebutkan bahwa museum itu merupakan hasil gotong royong pihak keluarga.
ADVERTISEMENT
“Insyaallah kita ingin mengharumkan nama baik papa kita ke depan, alhamdulilah, insyaallah kedepan semua berjalan dengan baik tujuannya,” kata Fairuz.