Fakta-fakta Terkait Pacar Anak Nikita Mirzani Keroyok Anggota TNI

17 Oktober 2023 10:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vadel Badjideh, kekasih anak Nikita Mirzany. Foto: Instagram/@vadelbadjideh
zoom-in-whitePerbesar
Vadel Badjideh, kekasih anak Nikita Mirzany. Foto: Instagram/@vadelbadjideh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Vadel Badjideh yang merupakan kekasih anak Nikita Mirzani, Laura Meizani alias Lolly, terjerat kasus dugaan pengeroyokan.
ADVERTISEMENT
Vadel Badjideh telah ditangkap oleh polisi. Untuk mengetahui lebih lengkap soal dugaan pengeroyokan yang menjerat Vadel, simak fakta-fakta di bawah ini.

1. Vadel Badjideh Keroyok Anggota TNI Bareng Dua Orang Lainnya

Vadel Badjideh, kekasih anak Nikita Mirzany. Foto: Instagram/@vadelbadjideh
Vadel bersama dua rekannya, yakni MBB atau Martin dan BMB atau Bintang, mengeroyok anggota Babinsa TNI bernama Alex Edison. Pengeroyokan terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (12/10).
"Korban adalah saudara Alex Edison yang kebetulan rekan kami dari Babinsa Kodim Jaksel. Di mana yang bersangkutan pada saat kejadian merupakan Babinsa di wilayah tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro di kantornya, Senin (16/10).

2. Adu Mulut Berujung Penganiayaan

Vadel Badjideh, kekasih anak Nikita Mirzany. Foto: Instagram/@vadelbadjideh
Bintoro mengungkapkan pengeroyokan bermula saat Alex tengah mengendarai kendaraan bermotor. Saat itu, ia berpapasan dengan Martin dan tanpa sengaja hampir tertabrak.
ADVERTISEMENT
Kemudian terjadi adu mulut. Martin bersama Vadel dan Bintang mendatangi Alex. Ketiganya melakukan intimidasi dan penganiayaan terhadap Alex. Alex lantas melaporkan hal itu kepada pihak berwajib.

3. Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Vadel Badjideh, kekasih anak Nikita Mirzany. Foto: Instagram/@vadelbadjideh
Vadel, Martin, dan Bintang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pengeroyokan. Ketiganya dijerat dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Setelah ditangkap dan dijadikan tersangka, Vadel bersama dua rekannya ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.