Farhan Cerita soal Keputusannya Terjun ke Dunia Politik

25 Agustus 2018 17:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Farhan ditemui di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (24/08/2018). (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Farhan ditemui di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (24/08/2018). (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presenter sekaligus aktor Muhammad Farhan termasuk salah satu selebriti Tanah Air yang siap untuk terjun ke dunia politik. Melalui Partai NasDem, dia akan maju sebagai calon anggota legislatif daerah pemilihan 1 Jawa Barat yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi.
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu pemeran film ‘Dilan 1990’ itu, sekarang adalah waktu yang tepat untuknya menggeluti dunia politik. Sebab, dia sudah cukup lama mempelajari tentang politik.
“Saya kan belajar politik sudah lumayan lah ya dari 2008. Jadi, selama 10 tahun jadi pengamat (politik), sekarang saatnya berkiprah,” ujar Farhan saat ditemui di Balai Sarbini, Jakarta Selatan.
Apabila nantinya pria berumur 48 tahun itu berhasil terpilih menjadi anggota legislatif, dia tidak merasa ragu untuk meninggalkan dunia entertainment. Bahkan kini, dia mengaku sudah meninggalkan dunia yang telah membesarkan namanya itu.
“Saya sih secara profesi sudah meninggalkan dunia entertainment. Saya juga muncul sekarang di dunia entertainment di pilih-pilih lah,” ucap pria kelahiran Bogor, Jawa Barat itu.
ADVERTISEMENT
“Pokoknya kalau entertainment sudah enggak bisa kayak dulu. Sekarang ikut seminar, tapi full time-nya saya sebagai seorang politisi sudah 1,5 tahun lah,” sambungnya.
Muhammad Farhan (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Farhan (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Terkadang, seorang selebriti lebih dilirik oleh partai politik (parpol). Sehingga, tak jarang dari mereka yang ‘dilamar’ oleh parpol untuk menjadi caleg. Namun, pemeran film ‘Salah Bodi’ itu mengaku kalau dirinya sendiri yang menawarkan agar bisa terjun ke dunia politik.
“Kalau saya kan termasuk orang yang mencalonkan diri, tapi ada juga (artis) yang ‘dilamar’. Tapi pada akhirnya, mau mencalonkan diri atau dilamar, yang penting punya niat enggak?,” tutur Farhan.
Lantas, bagaimana cara pria kelahiran 25 Februari 1970 itu agar bisa dilirik oleh masyarakat?
“Datang ke masyarakat, dengerin ada masalah apa yang bisa kami bantu. Gitu saja, kerja. Jadi, kalau dulu kami kerja untuk audiens supaya terhibur, sekarang kami kerja untuk masyarakat supaya bisa jadi bagian dari solusi,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT