Farhat Abbas Akan Laporkan Hotman Paris ke Polisi karena Jadi 'Kompor'

Farhat Abbas di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (23/4). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan

Laporan Fairuz A Rafiq kepada Galih Ginanjar, Pablo Benua, dan Rey Utami yang membuat ketiganya mendekam di bui berbuntut panjang.

Sebab, pengacara Pablo dan Rey, Farhat Abbas, menuding pengacara Fairuz, Hotman Paris, membuat panas situasi pemberitaan kasus tersebut.

"Hotman membuat berita ini jadi hot terus, jadi perang gitu. Jadi seolah-olah yang tersudutkan oleh kita itu bahwa aparat kalah kalian yang masuk, enggak," kata Farhat Abbas di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (11/7).

Menurutnya, Hotman Paris terlalu membesar-besarkan kasus ini. Bahkan, ia menuding Hotman sebagai seorang provokator.

"Kemudian pada saat dia ngomong itu dibisik-bisikin, bukan dia ngomong langsung. Ini kita anggap sebagai provokator saja. Kalau pengacara yang baik kita harus praduga tidak bersalah," katanya.

Hotman Paris Hutapea. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Untuk itu, Farhat berencana akan mempolisikan Hotman karena dituduh menjadi provokator. Farhat mengatakan pihaknya tengah melaporkan bukti-bukti untuk melaporkan Hotman ke Polisi.

"(Hotman) Menyebarkan atau menebarkan rasa kebencian mengajak orang untuk permusuhan. (Dilaporkan dengan) Pasal 28 (UU ITE). Ancaman hukumannya bisa kayak kasusnya Buni Yani itu bisa 6 tahun penjara," ungkap Farhat Abbas.

Penetapan tersangka Galih Ginanjar dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. "Iya, sudah ditetapkan tersangka," ungkap Argo saat dihubungi melalui pesan singkat kepada kumparan, Kamis (11/7).

Sementara itu, Rey dan Pablo resmi ditahan pada Kamis dini hari usai menjalani pemeriksaan selama 18 jam. Mereka sebelumnya diperiksa pada Rabu (10/7) pagi.