Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Fariz RM Kembali Minta Maaf Usai Terjerat Kasus Narkoba: Tekanan Popularitas
20 Februari 2025 16:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan musisi senior Fariz RM (66) sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Fariz ditangkap terkait dugaan kepemilikan narkoba jenis sabu dan ganja.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Fariz RM mengutarakan permintaan maaf kepada keluarganya. Ia meminta maaf lantaran dirinya berulangkali terjerat dalam kasus narkoba.
"Pertama saya mau minta maaf ke keluarga, istri dan anak-anak saya, lalu rekan-rekan terkait pekerjaan dan seprofesi dengan saya, atas kejadian ini yang mana tidak diharapkan," ujar Fariz RM kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Fariz yang sudah terjerat narkoba sebanyak 4 kali ini mengaku menyesal. Ia mengaku memiliki beban tersendiri dengan popularitas yang ia sandang sebagai seorang musisi.
"Ya tentu saja (saya menyesal), karena sudah berkali-kali (terjerat). Setiap kali selesai kasus saya pasti berhenti, tapi mungkin tekanan-tekanan demi tekanan dari popularitas, itu jadi beban saja mungkin membuat saya kembali tergelincir," ucap Fariz RM.
Karena itu, Fariz meminta maaf atas perbuatannya dan ia berharap kejadian ini tak lagi menimpanya.
ADVERTISEMENT
"Oleh karenanya saya mohon doa teman-teman semua agar proses hukum atas pelanggaran yang saya lakukan bisa berjalan lancar, mudah dan aman. Insya Allah aamiin," kata Fariz RM.
Atas perbuatannya, pelantun lagu Sakura itu disangkakan melanggar Pasal Pasal 111 ayat 1, Pasal 112 ayat 1, dan Pasal 114 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.