.Feast Hadirkan Nuansa Berbeda di Album Membangun & Menghancurkan

1 September 2024 19:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Band .Feast rilis album Membangun & Menghancurkan. Foto: Dok: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Band .Feast rilis album Membangun & Menghancurkan. Foto: Dok: Istimewa
ADVERTISEMENT
Band .Feast merilis album Membangun & Menghancurkan pada 30 Agustus 2024 yang di dalamnya memuat 15 lagu, di antaranya Arteri, Konsekuens, Nina, dan Politrik.
ADVERTISEMENT
Baskara Putra (vokal), Adnan Satyanugraha (gitar), Dicky Renanda (gitar), dan Fadli Fikriawan alias Awan (bas) menggaet 12 produser dalam album ini, seperti Laleilmanino, Lafa Pratomo, dan Iga Massardi.
“Keberadaan produser yang banyak ini bikin kami menemukan perspektif baru dalam mengerjakan album ini yang sangat kami butuhkan setelah 10 tahun lebih berjalannya .Feast,” kata Awan dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, belum lama ini.
Menggaet sejumlah produser dalam pembuatan album merupakan langkah yang tidak pernah .Feast lakukan sebelumnya.
Sebab, .Feast sebelumnya memproduseri albumnya sendiri. Di satu sisi, hal itu bagus karena mereka jadi mempunyai ciri khas sendiri.
"Cuma, akhirnya ketebak kalau .Feast bakal begitu doang. Kebetulan kami punya rezekinya, konseksinya dan kesempatannya, jadi kenapa enggak memanfaatkannya?" tutur Adnan.
Band .Feast rilis album Membangun & Menghancurkan. Foto: Dok: Istimewa

Album .Feast yang Sangat Berbeda

Penggarapan lagu dengan banyak produser menghasilkan album .Feast yang sangat berbeda dibanding karya mereka lainnya. Misalnya saja, dalam nuansa musik di album Membangun & Menghancurkan.
ADVERTISEMENT
Mulai dari hard rock di lagu Konsekuens dan Politrik yang digarap oleh Pandu Fathoni. Kemudian sentuhan lembut yang dibawa Lafa Pratomo ke Ouroboros dan Langitruntuh.
"Kami jauh lebih terbuka dengan selera dan masukan satu sama lain, sehingga lagu-lagunya terdengar lebih segar tapi dengan karakter .Feast yang lebih kuat dan jujur," ucap Awan.
Lagu-lagu yang terdapat dalam album Membangun & Menghancurkan merupakan hal yang personal dan sarat introspeksi dari .Feast. Dalam album ini, .Feast menjauh dari isu-isu sosiopolitis yang selama ini menjadi ciri khas mereka.
.Feast mengkat tema mengenai menjadi orang tua, kematian, hedonisme, hasrat, dan kebencian terhadap diri sendiri dalam album Membangun & Menghancurkan.
"Waktu muda, lagu-lagu kami membahas apa pun secara makro, walaupun itu di luar kapasitas kami. Kami melihat itu sebagai apa yang ingin kami suarakan. Sekarang lebih ke pandangan mikro tentang apa yang ada di sekitar kami dan di depan mata kami," ucap Adnan.
ADVERTISEMENT
Band .Feast rilis album Membangun & Menghancurkan. Foto: Dok: Istimewa
Adnan mengatakan, album Membangun & Menghancurkan membicarakan mengenai kisah perjalanan masing-masing personel .Feast. Misalnya saja, Adnan membuat lagu Nina yang dipersembahkan untuk anaknya.
“Album ini membicarakan kisah perjalanan kami, jadi banyak juga nostalgia yang terjadi selama menulis lagu-lagunya,” ungkap Adnan.
Para personel .Feast berharap pencinta musik Indonesia, termasuk para penggemar mereka, bisa menikmati album Membangun & Menghancurkan.
“Akhirnya ada sesuatu lagi yang kami kerjakan dengan 100.000 persen hati kami. Kami mengerjakannya dengan senang, dan semoga kesenangan itu menular ke pendengarnya,” kata Baskara.