Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Feby Febiola Cabut Laporan Usai Jadi Korban Pelecehan Seksual, Ini Alasannya
14 Desember 2022 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Feby pun sempat mengejar pelaku yang akhirnya ditangkap oleh petugas keamanan mal. Dari situ, Feby meminta pelaku dibawa ke kantor polisi agar bisa memberikan efek jera atas perbuatannya tersebut.
Saat proses pemeriksaan berlangsung, Feby baru mengetahui bahwa pelaku adalah seorang mahasiswa. Pelaku bahkan menelepon orang tuanya untuk datang ke kantor polisi.
"Bapak ibu dan adik-adiknya datang (ke kantor polisi), lalu meminta maaf. Saat itu saya ada waktu untuk berpikir, karena antara masih kaget dan kesal, tapi saya berpikir lagi dia masih muda dan masih banyak kesempatan untuk berubah. Akhirnya, saya cabut laporan," ungkap Feby Febiola saat menjadi bintang tamu di program Pagi Pagi Ambyar.
Menurut Feby, pelaku sempat menginap beberapa hari di penjara sebelum akhirnya kasus pelecehan seksual itu resmi dihentikan.
ADVERTISEMENT
"Ya, dia sempat menginap di tahanan dulu," lanjutnya.
Feby Febiola Mengaku Tak Trauma Hanya Lebih Berhati-hati
Dalam kesempatan itu, Feby sempat ditanya apakah dirinya mengalami trauma usai menjadi korban pelecehan, istri Franky Sihombing ini mengaku tidak.
Namun, Feby memang kini lebih berhati-hati. Ia juga punya alasan mengapa akhirnya berani untuk bicara soal pengalamannya yang tidak menyenangkan ini.
"Trauma, sih, enggak cuma saya lebih hati-hati. Ini mungkin juga masukan bagi semuanya, kalau toilet di tempat umum harus lebih aman lagi, ketutup rapat. Karena toilet di mal saat itu memang kurang aman sih. Dan kenapa ini harus di-share? ini buat peringatan ke kita, terutama cewek-cewek," katanya.
Meski dirinya akhirnya memutuskan cabut laporan, Feby tetap memberikan pesan kepada para wanita yang pernah menjadi korban pelecehan seksual, untuk tidak takut bersuara dan mengambil tindakan lapor polisi.
ADVERTISEMENT
"Jangan takut untuk bikin laporan, jangan takut untuk bicara dan mengambil sikap. Karena kita bicara bukan hanya untuk kita, tapi untuk semua perempuan, biar ini bisa jadi pelajaran buat semua wanita," pungkasnya.