Ferry Irawan Merasa Sengaja Disingkirkan Venna Melinda demi Kursi Dewan

Sidang perdana Ferry Irawan di PN Kediri, Jawa Timur. Foto: Dok. Istimewa

Ferry Irawan menjalani sidang perdana kasus KDRT di Pengadilan Negeri Kediri, Jawa Timur. Ia mengungkapkan unek-uneknya dalam persidangan.

Selama ini, ia tak pernah memberikan komentar terkait kasus yang menjeratnya itu. Namun, kini, Ferry merasa perlu buka suara.

“Selama ini saya tidak pernah memberikan komentar dan statement apa pun, tapi kali ini saya harus mengungkap sesuatu dari isi hati saya,” kata Ferry Irawan.

Ferry Irawan resmi ditahan di Mapolda Jatim atas kasus KDRT kepada istrinya, Venna Melinda, Senin (16/1/2023) Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

“Kenapa saya selama ini tidak berkomentar, karena tidak lebih kalau saya berkomentar atau memberikan statement, hanyalah aib rumah tangga yang akan saya ungkap,” tambahnya.

Ferry Irawan berpendapat, selama ini dirinya tak berdaya melawan suatu sistem. Ia merasa seperti dipaksa untuk mendekam di penjara.

“Saya tidak berdaya melawan sistem di mana sistem itu dipaksakan ke saya untuk saya berada dalam tahanan, untuk sesuatu perbuatan yang tidak pernah saya lakukan dan saya bukan pelaku KDRT,” jelasnya.

Venna Melinda usai hadiri mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Aktor berusia 46 tahun itu mengatakan dirinya bagaikan pohon di tengah jalan yang harus disingkirkan. Ia kemudian menyinggung soal karier politik Venna Melinda.

“Saya bagaikan pohon di tengah jalan yang harus disingkirkan, digantikan dengan simpatisan untuk kursi dewan kekuasaan. Itulah yang terjadi sama saya,” tegas Ferry Irawan.

Ferry Irawan didakwa melakukan KDRT terhadap Venna Melinda di kamar 511 Hotel Grand Surya Kediri, pada Minggu (8/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Hidung Venna Melinda disebut mengeluarkan darah akibat aksi Ferry Irawan.

Reporter: Farusma Verdian