Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ferry Irawan Ungkap Kronologi KDRT, Sebut Venna Melinda Memukuli Diri Sendiri
16 Januari 2023 16:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Ferry sempat menyampaikan bantahan mengenai dirinya yang melakukan pemukulan dan penganiayaan kepada Venna hingga berdarah-darah.
"Enggak ada (pemukulan), enggak ada penganiayaan. Iya saya bersumpah," ungkap Ferry Irawan di Polda Jawa Timur, Senin (16/1).
Kronologi KDRT terhadap Venna Melinda Versi Ferry Irawan
Aktor berusia 45 tahun ini pun akhirnya menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya terjadi antara ia dan Venna. Ferry pun menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak melakukan kekerasan.
Justru, ia malah menyebut Venna yang berusaha menyakiti diri sendiri saat keduanya terlibat cekcok. Ferry juga membantah dirinya memiting Venna.
"Jadi, di Kediri itu... Saya enggak bisa cerita banyak, tapi, ya, terjadi percekcokan antara saya dan pihak istri. Percekcokan yang luar biasa dan akhirnya saya berniat menenangkan istri saya yang sedang histeris. Saya tidak memiting, saya menenangkan dia yang memukul dirinya sendiri. Iya, Venna menyakiti diri sendiri," beber Ferry.
Bintang film Leak ini sempat disebut-sebut merebahkan Venna di atas tempat tidur lalu menahan kepala sang istri dengan dahinya. Hal ini yang diduga membuat hidung Venna terluka hingga darah mengucur deras.
ADVERTISEMENT
Mengenai hal tersebut, Ferry membenarkan. Ia mengaku mengangkat Venna ke atas kasur, namun ia tak merasa menekan wajah Venna hingga membuatnya terluka.
"Saya mengangkat beliau ke atas kasur dan beliau memajukan mukanya ke saya sambil mengumpat. Akhirnya saya ingin menyudahi karena kata-kata itu sudah tak sepantasnya keluar dari mulut istri saya. Saya ingin menyudahi, saya rebahkan di tempat tidur dan pada saat itu dia bilang saya mematahkan hidungnya," kata Ferry.
Pengacara Ferry, Jeffry, pun ikut angkat bicara. Ia kembali mengungkit pernyataan Venna yang mengaku soal hidungnya yang kemungkinan patah dan tulang rusuknya yang patah.
Menurut Jeffry, bila memang kondisi Venna separah seperti apa yang diucapkannya, tentu Venna harus memakai alat bantu saat bikin laporan ke Polda.
ADVERTISEMENT
"Ada statement ibu V bilang, 'kemungkinan hidung saya patah' jadi bukan dipatahkan, kalau kemungkinan, ya, jangan dijadikan statement. Pertanyaannya hidungnya patah atau tidak? Lalu katanya tulang rusuk patah, pada saat datang ke Polda apakah menggunakan alat bantu? Ayolah, kita sama-sama cerdas, lihat faktanya benar tidak patah? benar tidak tulang rusuk patah. Jangan sampai sebuah peristiwa yang tidak terjadi, malah diada-adakan," beber Jeffry.
Jeffry pun berharap semua pihak bisa melihat kronologi kejadian yang dialami Venna secara utuh dan bukan hanya mendengar sepihak. Hal ini pun yang mendasari pihak Ferry ingin melihat semua hasil visum yang telah dilakukan Venna.
"Tinggal kita buktikan kenapa hidungnya berdarah, benar enggak tulang itu patah. Kita lihat betul enggak hasil visumnya. Jadi kita akan buktikan," katanya.
ADVERTISEMENT
Lantas, benarkah pemicu percekcokan Ferry dan Venna Melinda terkait masalah kehidupan seksual?
"Enggak, sih. Sebenarnya itu mungkin hanya salah satu (pemicu)," tutup Ferry Irawan.