Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Festival Semesta Bergoyang Akan Hadirkan Kolaborasi Kaka Slank dan Ndarboy Genk
1 November 2022 14:17 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Festival musik Semesta Bergoyang akan menghadirkan kolaborasi Kaka Slank dan Ndarboy Genk . Festival yang diinisiasi oleh PT Konsersium Anak Nusantara ini akan digelar pada 25 Februari 2023 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Daru atau yang akrab disapa Ndarboy Genk mengungkapkan kolaborasi dengan Kaka Slank di festival musik Semesta Bergoyang merupakan kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.
"Pas ditawari saya langsung gas, enggak pakai mikir. Karena, mungkin dulu sebelum saya nyanyi dangdut, dari kecil, kan, sudah main musik, ya, nontonnya Slank, sering mikir kayak kapan punya band rock yang kayak Slank," kata Daru di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (31/10).
"Saya sempat juga bikin lagu rock, tapi kayaknya tidak diterima dengan baik oleh publik. Terus akhirnya memutuskan kembali ke roots, nulis lagu campursari dan malah diterima dan dapat kesempatan kolaborasi di sini ini," sambungnya.
Di sisi lain, Kaka Slank juga menyambut hangat permintaan berduet dengan Ndarboy Genk. Meski belum terbayang seperti apa konsepnya, Kaka merasa sangat senang dan bangga.
ADVERTISEMENT
"Memang aku lagi excited banget berkolaborasi sama seniman-seniman lain, terutama seniman baru, passion-ku lagi ke sana sekarang ini. Nah, pas saat diajakin di sini, eh kolaborasinya sama Daru, ya, gue langsung ayo," tuturnya.
Selain Ndarboy Genk, Semesta Bergoyang juga akan menghadirkan berbagai musisi dangdut dan orkes lain, seperti Happy Asmara, Orkes PSK, SKA86, Kalia Siska, 3 Pemuda Berbahaya, dan Pemuda Harapan Bangsa. Ada pula Project Pop yang akan membawakan konser full dangdut.
Alasan Hadirkan Musik Dangdut Kolaboratif di Festival Musik Semesta Bergoyang
Creative & Marketing Director Konsersium, Andhika Basworo mengungkapkan alasan menghadirkan festival musik Semesta Bergoyang yang mengedepankan musik dangdut kolaboratif.
"Dari riset kami melihat, di atas 50 persen orang Indonesia suka dangdut. Makanya, kami coba campur dangdut dengan genre lain yang ada di Indonesia, seperti pop, rock, ska. Tapi, genre lain itu akan ikut ke dangdut. Nah dari situ lah muncul ide acara ini," ucap Andhika.
ADVERTISEMENT
Namun, banyak orang saat ini trauma dengan festival usai kekacauan yang terjadi di acara Berdendang Bergoyang. Acara yang seharusnya berjalan selama tiga hari itu akhirnya hanya digelar selama dua hari, karena tidak mendapat izin dari polisi dan kapasitas yang membludak.
Mengenai hal itu, Program Director Konsersium, Indra Buntel, angkat bicara. Menurutnya, Semesta Bergoyang telah banyak belajar dan siap menggelar acara yang aman serta tertib.
"Kami pelajari ada kekurangan selama ini, ya, kalau dari kami, paling tidak target penonton kita 15 ribu orang, itu setengahnya kapasitas Gambir Expo, 30 ribu orang. Ada tim crowd control juga sekitar 300 orang, di luar polisi dan TNI. Insya Allah, mudah-mudahan aman," ujar Indra.
Tiket early bird mulai dijual di website www.semestabergoyang.com, www.xplorin.id maupun aplikasi Xplorin serta tiket.com. Tiket early bird sendiri dibanderol seharga Rp 100 ribu.
ADVERTISEMENT
"Tiket regulernya Rp 300 ribu, nanti ada presale satu dan dua yang harganya masih dirahasiakan," ucap Indra.
Rencananya, line up masih akan terus bertambah dan diumumkan melalui Instagram @semestabergoyang. Jika tertarik untuk menonton, jangan lewatkan informasi lebih lanjut dari Semesta Bergoyang.