Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Fiersa Besari Rehat Manggung Mulai 1 Januari 2025, Ini Alasannya
16 September 2024 11:07 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Saya akan berhenti dulu manggung alias rehat manggung. Enggak tahu sampai kapan, tapi akan dimulai dari 1 Januari 2025," kata Fiersa Besari .
Pelantun "Celengan Rindu" ini memutuskan rehat manggung karena merasa lelah. Salah satu alasannya adalah tempat tinggalnya di Bandung. Fiersa mengatakan, Bandung tidak mempunyai bandara yang lokasinya dekat dengan kota.
Fiersa mencontohkan jika dirinya harus manggung di Makassar. Ia dan tim terlebih dahulu harus pergi ke Jakarta. Mereka berangkat dari Bandung ke Jakarta pagi buta. Naik pesawat di pagi hari, karena harus mengejar waktu check sound di kota tujuan.
"Check sound harus dilakukan sebelum acara festival atau acara apa pun itu dimulai. Setelahnya kami istirahat di kota tersebut, baru sore atau malamnya manggung. Setelah manggung kami harus packing lagi barang-barang segitu banyak," tutur Fiersa.
ADVERTISEMENT
Jika tidak ada jadwal manggung lainnya, maka Fiersa akan balik ke Bandung. Namun jika jadwal manggung beruntun, ia dan tim bakal melanjutkan perjalanan ke kota lain. "Dan itu benar-benar memakan banyak waktu dan energi," ucap Fiersa.
Fiersa mengatakan ada rasa lelah dan penat saat manggung. Namun ada satu hal yang membuatnya tetap semangat, yakni bertemu dengan para penonton. "Ketika bertukar energi dengan penonton, itu rasanya memang luar biasa banget. Dan itu bisa sedikit menyembuhkan lah," ujarnya.
Namun, kata Fiersa, kondisinya saat ini sudah berbeda. Pria 40 tahun itu memiliki anak. Fiersa ingin membangun keluarga kecilnya. Hal ini tidak mungkin ia lakukan apabila tetap mempertahankan kegiatannya selama ini.
ADVERTISEMENT
Selain aktif bermusik, Fiersa membuat vlog atau dokumenter saat mendaki gunung. Ia juga menulis, meskipun sudah lama tidak melakukannya. "Dan yang pasti, di luar dari pantauan netizen adalah merawat keluarga," kata Fiersa.
Fiersa memberikan perumpamaan apabila dirinya harus menjalani kegiatan berbarengan, yakni merawat keluarga, mendaki gunung, dan bermain musik. Jika ketiga kegiatan itu dijalankan secara bersama-sama, maka waktu untuk keluarga, terutama anak, akan berkurang. Sebab, waktunya habis untuk manggung dan mendaki gunung. "Dari situ saya yakin harus ada satu kegiatan yang saya kurangi," tutur Fiersa.
Anak Jadi Salah Satu Alasan Fiersa Besari Rehat Manggung
Keputusan Fiersa untuk mengurangi kegiatan juga berkaitan dengan anaknya, Kinasih Menyusuri Bumi. Tahun ini Kinasih sudah berusia 3 tahun. Tahun depan ia akan masuk Taman Kanak-Kanak (TK).
ADVERTISEMENT
"Nah, saya ingin puas memakai waktu saya yang tinggal satu tahun sebelum dia mulai pendidikan. Jadi, otomatis harus ada yang saya korbankan," ucap Fiersa.
Fiersa gamang harus mengorbankan kegiatan manggung atau naik gunung. Setelah lama berpikir, ia akhirnya memutuskan untuk mempertahankan kegiatan di bidang alam. Keputusan itu Fiersa ambil berdasarkan momen pertemuan dengan orang-orang. Mereka jarang bertanya mengenai karyanya di dunia musik, seperti lagu baru atau jadwal manggung.
"Tapi rata-rata biasanya mereka bertanya, 'Habis dari gunung mana bang? Atau mau ke gunung mana bang sekarang?' Jadi, kayak image saya sebagai pegiat alam itu sudah lebih melekat dibandingkan seorang musisi, dan itu enggak masalah ya. Saya mensyukuri semuanya lah, karena itu kan bidang yang saya geluti," ujar Fiersa.
Fiersa sempat ingin rehat manggung pada Maret lalu. Ia sudah membicarakannya kepada rekan-rekannya di band. Mereka menerima keputusannya.
ADVERTISEMENT
Namun Fiersa saat itu merasakan kegalauan. Ia sempat cerita kepada ibunya mengenai keputusannya untuk rehat manggung. Ibunya, kata Fiersa, sempat menanyakan bagaimana nasib rekan-rekannya di band, termasuk adiknya yang juga menjadi bagian tim band-nya.
"Dan saya bilang, 'Ya bu sekali-kali juga aa harus egois, karena kalau memikirkan nasib teman-teman yang lain, tapi enggak memikirkan nasib anak sendiri juga aa ngerasa bersalah'," kata Fiersa.
Ibunda Fiersa berpulang pada Mei lalu. Perasaan Fiersa campur aduk waktu itu, karena ibundanya selalu membanggakannya sebagai seorang musisi. Ya sudah, Fiersa akhirnya memutuskan untuk tetap bermusik.
"Tapi rasa jenuh itu terus datang, apalagi saya selalu merasa berdosa setiap kali kekurangan waktu bermain bersama anak," tutur Fiersa.
Fiersa semakin yakin untuk rehat manggung ketika ia melihat ada event festival musik besar yang tidak mengundangnya sebagai penampil. Kebetulan salah satu orang yang membuat festival tersebut adalah sahabat baiknya. Fiersa sempat bertanya mengapa dirinya tidak diajak terlibat di festival itu.
ADVERTISEMENT
"Ketika saya tanya (dibilang), 'Sudah tidak urgensinya untuk mengundang Fiersa Besari.' Dari situ saya berpikir untuk apalagi orang mengundang Fiersa Besari, sementara saya alhamdulillah sudah termasuk banyak manggung. Sudah ke berbagai tempat, alhamdulillah lah itu berkah yang harus saya syukuri," ucap Fiersa.
Di sisi lain, Fiersa merasa para penonton akan merasa jenuh terhadapnya. Atau sebaliknya, ia yang merasa jenuh untuk manggung. Fiersa yakin hal itu bukanlah pertanda baik untuknya. Karena itu, Fiersa memutuskan untuk rehat atau berhenti dulu manggung sampai waktu yang belum ditentukan.
"Apakah ini gimmick? Bukan. Jadi saya enggak tahu, saya harus comeback atau enggak, saya bakal kembali lagi atau enggak," ujarnya.
Fiersa menyatakan ini bukan pertama kalinya ia rehat. Namun ia sebelumnya lebih terstruktur. Kala itu, Fiersa sudah menentukan kapan ia harus comeback. "Tapi sekarang saya enggak tahu. Saya sama sekali menyerahkan pada alam semesta saja lah soal ini," kata Fiersa.
ADVERTISEMENT
Fiersa senang bisa berkecimpung di dunia musik selama bertahun-tahun. Bertukar energi dengan penonton dan menciptakan karya yang bisa dinikmati orang-orang merupakan hal yang menyenangkan untuknya. "Itu membuat saya bahagia banget, jadi saya sudah merasa sangat-sangat cukup," tuturnya.
Saat mengumumkan rehat manggung, Fiersa mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang pernah menyaksikan penampilannya. Ia juga berterima kasih kepada orang-orang yang sudah berniat untuk menyaksikan penampilannya tapi belum kesampaian.
"Enggak apa-apa banget. Sekali lagi, terima kasih banyak. Saya akan menutup video ini dengan kata-kata hari ini, 'Tahu kapan harus berhenti adalah anugerah, sampai jumpa di antah berantah'," ucap Fiersa.