Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengenai perolehan jumlah penonton Agak Laen diketahui dari unggahan Instagram salah satu produser film itu, Ernest Prakasa.
Ernest merasa terharu usai film Agak Laen memperoleh 9 juta penonton. Hal itu terlihat dari emoji yang ia sisipkan dalam keterangan unggahannya.
"SEMBILAN JUTA. 😭" tulis Ernest, Senin (25/3).
Jumlah Penonton Film Agak Laen
Film Agak Laen tepatnya memperoleh 9.006.211 penonton. Saat ini, film itu menempati posisi kedua film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Posisi pertama ditempati oleh film KKN di Desa Penari yang memperoleh 10.061.033 penonton.
Film Agak Laen tayang di bioskop pada 1 Februari lalu. Film ini dibintangi oleh Boris Bokir, Bene Dion, Indra Jegel, dan Oki Rengga.
ADVERTISEMENT
Keempatnya memiliki nazar untuk membuat wahana rumah hantu apabila film Agak Laen memperoleh 10 juta penonton.
Rumah hantu menjadi salah satu tempat krusial dalam film Agak Laen. Dalam film yang diproduksi Imajinari itu, Bene dan kawan-kawan mengelola wahana rumah hantu di sebuah pasar malam.
“Kalau kita betul-betul buka rumah hantu,” kata Bene dalam video yang diunggah di akun Instagram milik Ernest.
Sama seperti di film Agak Laen, Bene dan ketiga rekannya akan menjadi hantu di wahana rumah hantu tersebut. Mereka berempat sudah sepakat untuk melakukannya.
“Ya sudah, pokoknya nanti kita bikin, ya, (kalau) 10 juta. Nanti kita bikin rumah hantu,” tutur Ernest.
Bene mengusulkan para produser film Agak Laen, Ernest Prakasa dan Dipa Andika, serta sang sutradara, Muhadkly Acho, untuk ikut serta dalam rencana tersebut. Apalagi Ernest sebelumnya telah menerima banyak tantangan dari netizen.
ADVERTISEMENT
Hal itu bermula dari Ernest yang bertanya pada netizen mengenai apa yang harus ia lakukan jika jumlah penonton Agak Laen mencapai 10 juta. Ernest sempat mengungkapkan tantangan yang ditujukan kepadanya.
“Selain pindah agama, gue disuruh duduk dilempar kuyup. Kalau ditimpuk kena, gue jatuh,” ujar Ernest.
Ernest sepakat dengan ide Bene bahwa Dipa dan Acho harus ikut serta dalam tantangan tersebut. “Daripada gue doang, Acho sama Dipa harus senasib sama gue dilempar kuyup,” kata Ernest.