Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rully mengatakan menggarap sebuah film anak bukanlah hal yang mudah. Sebab, ia harus memahami psikologis anak-anak yang terlibat di film garapannya.
"Mereka itu kan ada karakter extrovert, introvert, atau ambivert. Jika kita memahami psikologis anak dan karakternya kita tidak akan sulit men-direct untuk meletakkan ekspresi, meletakkan gesture dan action-nya ke dalam frame yang organik," kata Rully di XXI Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (22/2).
Sementara itu, Rina Novita selaku produser dari DNA Production, bersyukur film Kun Ana Wa Anta rampung setelah menjalani proses penggarapan selama 1,5 tahun.
Ia berharap kerja keras seluruh tim untuk menghasilkan film anak berkualitas dapat ditebus dengan diterimanya film ini oleh para penikmat film Indonesia.
"Terima juga atas support-nya, karena apa? karena ini adalah film anak yang sudah lama tidak ada di bioskop dan film anak yang insya allah bisa menjadi manfaat bagi anak-anak dalam membentuk karakter mereka dan juga menjaga negara yang dianugerahi allah dengan alam yang indah dan satwa liar yang beragam," ungkap Rina.
Eksekutif Produser Ustaz Erick Yusuf berharap Kun Ana Wa Anta dapat jadi jawaban kurangnya film anak berkualitas beberapa tahun belakangan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Erick berharap seluruh penonton dapat memberikan dukungannya. Sehingga, anak-anak Indonesia bisa mendapatkan tontonan yang sesuai dengan umur mereka.
"Jadi, saya ingin bahwa ini lah yang salah satunya bu rina dan kawan-kawan berjuang supaya film anak mendapatkan tempat di anak-anak indonesia dan keluarga indonesia," kata Erick
"Di sini (film) sebenarnya banyak sekali nilai-nilai toleransi, nilai-nilai menyayangi binatang, nilai ramah lingkungan dan lain-lain. jangan lelah mendukung kami, mari kita sama-sama memberikan sesuatu karya yang terbaik untuk anak-anak kita," pungkasnya.
Sinopsis Film Kun Ana Wa Anta
Kun Ana Wa Anta mengisahkan tentang sekelompok anak yakni Firman, Hanif, Khanza, Lili dan Acong yang berpetualang untuk melindungi Uto (orang utan) yang tergolong binatang dilindungi di Indonesia dari ancaman pemburu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya hanya sarat akan nilai agama, film ini juga menonjolkan pesan untuk saling mencintai dan menjaga antar makhluk hidup.
Film keluarga ini juga mengajarkan tentang pentingnya kasih sayang dan nilai nilai kehidupan.
Sejumlah artis cilik dan senior turut terlibat dalam penggarapan film keluarga ini. Mereka di antaranya Muzakki Ramdhan (Firman), Abe Moore (Hanif), Balgis Balfas (Khanza), Donny Alamsyah (Saputra), Mario Irwinsyah (Ustaz Sulaiman), dan Mathias Muchus (Jakaria).
Film Kun Ana Wa Anta tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 9 Maret 2023.