Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Film Before, Now & Then (Nana) Karya Kamila Andini Masuk Seleksi Berlinale
22 Januari 2022 17:48 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Tahun lalu, film Yuni sukses mengantarkan Kamila Andini berkeliling ke berbagai festival film internasional. Mengawali tahun 2022, Kamila kembali mempersembahkan film baru yang lagi-lagi siap berkompetisi di festival internasional.
ADVERTISEMENT
Film Kamila kali ini berjudul Before, Now & Then (Nana) yang terinspirasi dari satu bab di novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran. Film ini dibintangi oleh Happy Salma, Laura Basuki, dan Ibnu Jamil.
Before, Now & Then (Nana) adalah film periodik drama yang berlatarkan di Indonesia era '50-an, pasca kemerdekaan. Film mengangkat kisah seorang perempuan bernama Nana dan keluarganya.
Kamila Andini merasa, film Before, Now & Then (Nana) sangat unik. Sebab, film ini mengusung genre drama periodik yang berbeda dari biasanya.
"Film periodik Indonesia selalu terkait dengan sesuatu yang besar atau tentang seorang tokoh penting. Sedangkan, di sini saya menceritakan seorang tokoh perempuan pada umumnya, seperti nenek kita, kakak kita atau ibu kita, yang bisa disayangi dengan semua kekurangan dan kelebihannya," ungkap Kamila dalam konferensi pers di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Jumat (21/1).
Bagi Kamila, kisah di film Nana sangat layak untuk ditonton oleh banyak perempuan di Indonesia. Sebab, ia merasa, perempuan adalah korban zaman yang paling nyata.
ADVERTISEMENT
"Nana adalah kisah perempuan yang menjadi korban sebuah era perang, politik, pemberontakan dan kehidupan sosial patriarki yang ingin mencari arti kebebasannya sendiri," tuturnya.
Before, Now & Then (Nana) kini sudah dipastikan akan berkompetisi di Berlin Film Festival atau Berlinale. Mengenai kompetisi di Berlinale, pemeran Nana sskaligus co-producer Happy Salma merasa bangga.
"Saya memprovokasi Jais untuk menjadikan buku itu jadi karya lain, film. Lalu, saat ketemu Mbak Dini, Mas Ifa, saya deg-degan, karena takut rugi kan. Eh, sekarang kok masuk ke Berlinale. Ya, saya kayak, loh kok bisa. Kaget, karena mungkin enggak ada ekspektasi apa-apa kali ya," kata Happy.
Before, Now & Then (Nana) berhasil lolos dan terseleksi dalam program kompetisi utama Berlinale yang merupakan program inti dari festival. Total 18 film terpilih akan berkompetisi untuk memperebutkan penghargaan Golden Bear dan Silver Bear.
ADVERTISEMENT
Film tersebut nantinya akan berkompetisi dengan banyak film karya sutradara ternama dunia, seperti Carla Simon, Claire Denis, Rithy Panh, Denis Cote, Paolo Taviani, Ulrich Siedl, Andreas Dresen, Hong Sang Soo, Isaki Lacuesta, dan François Ozon.
Kamila Andini pun menjadi sutradara perempuan kedua dari Indonesia yang berkompetisi di Berlinale. Sebelumnya, ada Sofia WD lewat film Badai Selatan pada 1962.
Berlinale sendiri akan digelar secara tatap muka pada 10 sampai 20 Februari mendatang. Artinya, Kamila Andini dan tim akan bertandang ke Berlin, Jerman di awal Februari 2022.