Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Film Ben & Jody Diserbu Lebih dari 27 Ribu Penonton di Hari Pertama Tayang
29 Januari 2022 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko ini dibintangi oleh Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Yayan Ruhiyan, Aghniny Haque, dan Hana P. Malasan.
Yayan Ruhiyan, sebagai aktor laga senior yang kerap membintangi film action menjelaskan bahwa film ini memiliki alur cerita yang menarik, menantang dan penuh aksi.
“Ben & Jody ini adalah film dengan action yang lengkap. Di sini kami berantem ada, tembak-tembakan ada, sampai kejar-kejaran mobil pun ada. Jadi jangan bilang ‘kalau ada Kang Yayan isinya cuma berantem’,” ucap Yayan Ruhiyan berdasarkan keterangan tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (29/1).
Tak hanya itu, aktor yang dipanggil Kang Yayan itu tutut menjadi fighting koreografer dalam film ini. Secara totalitas ia dan timnya membuat berbagai aksi koreografi di filmnya dengan sangat detail.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Kang Yayan sampai harus berdiskusi dan memahami masing-masing karakter agar menciptakan koreografer yang sesuai, demi menghasilkan karakter yang unik dan berbeda.
“Sebagai fighting choreographer tentu saya tidak bisa sembarangan menentukan koreo dan gaya bertarung tiap karakter. Saya dan tim harus berdiskusi dan memahami karakter terlebih dulu. Karena setiap karakter di Ben & Jody kami buat memiliki gaya bertarung yang berbeda dan unik. Tidak sama satu dengan yang lain. Contohnya seperti Ben yang besar di kampung dan Jody yang berasal dari kota, tentu akan berbeda gaya bertarungnya,” jelas Kang Yayan.
Sinopsis film Ben & Jody
Ben (Chicco Jerikho) keluar dari Filosofi Kopi dan mulai aktif membela kelompok petani untuk melawan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Keberadaan Ben yang tiba-tiba menghilang pun membuat sang sahabat, Jody (Rio Dewanto) terus melakukan pencarian untuk menemukannya.
Dalam perjalanan ini, keduanya harus mempertaruhkan nyawa menghadapi gerombolan pembalak liar pimpinan Tubir (Yayan Ruhiyan).
Hingga akhirnya, Ben dan Jody dipertemukan dengan kelompok kampung adat yang memberikan kesempatan untuk melawan kembali.
Laporan: Sausan Sudarjat